TRIBUNWOW.COM - Menjawab komentar pedas seorang warganet, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunggah sebuah video pendek di akun Instagram miliknya @ganjar_pranowo, Kamis (27/10/2022).
Dalam video tersebut Ganjar mengunggah kompilasi foto berita tentang prestasi yang telah diraih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Dikutip TribunWow, awalnya Ganjar menampilkan komentar nyinyir seorang netizen dengan akun bernama @hujiantoni25.
Baca juga: Bukan ke Anies atau Prabowo, Pendukung Ganjar akan Dukung Sosok Ini jika Ganjar Tak Maju di 2024
"ganjar ini ga ada sama sekli prestasi yg ada hnya pecitraan saja," tulis @hujiantoni25.
Setelah mengutip perkataan netizen tersebut, Ganjar lanjut menampilkan seabrek penghargaan yang berhasil ia dapat.
Beberapa di antaranya adalah penghargaan Pemprov Jateng di Innovative Government Award 2019, Pemprov Jateng raih nilai A pada laporan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi (SAKIP) 2019.
Kemudian Pemprov Jateng raih juara umum penghargaan anti korupsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lalu ada pula penghargaan anugerah Parahita Ekapraya terhadap Pemprov Jateng dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Selanjutnya ada juga penghargaan dari BAZNAS Award.
Dalam kolom captionnya Ganjar menuliskan "Kritik itu vitamin."
Pada unggahan ini, Ganjar menerima banyak pujian dari netizen.
"Katanya ga ada prestasi? Ini klo dikumpulin selama masa menjabat ga bakal cukup durasi video instagramnya," tulis @bimasakti.19.
"Tidak perlu kata kata, yang penting bukti nyata, nggih to pak?" ujar @bmntr.fendi.
"Kritik itu vitamin, tapi yg ini fitnah.. meskipun di fitnah, tapi masyarakat lebih tahu koq yang sebenarnya. Sehat selalu pak Ganjar," ungkap @mner_itho.
Baca juga: Ganjar Pranowo Ungguli Prabowo Subianto, Berikut Hasil Survei Capres Litbang Kompas Terbaru
Jokowi Disebut Jagokan Ganjar ketimbang Anies di 2024
Di sisi lain, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) disebut lebih condong mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) di 2024 ketimbang mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Informasi ini disampaikan oleh petinggi Partai Nasional Demokrat (NasDem) Effendi Choirie alias Gus Choi.
Dikutip TribunWow dari Tribunnews, Gus Choi menegaskan tidak ada yang salah jika Jokowi lebih memilih Ganjar ketimbang Anies.
Baca juga: Meski Kena Tegur PDIP karena Statement Nyapres, Ganjar Pranowo Jawab Tetap Siap di 2024
“Subjektif dia dalam konteks pemilihan presiden dia ingin kira-kira Ganjar. Kita maklumi. Mungkin kita salah. Kira-kira begitulah pendapat kami, pendapat umum,” ujar Gus Choi, Selasa (25/10/2022) dalam program Total Politik.
Terkait Partai NasDem yang akhirnya memilih Anies, menurut Gus Choi Jokowi akan memahami pilihan tersebut.
“Kalau soal substansi, Pak Surya yang punya partai yang mengusung dan kami kadernya, tentu akan mengawal pada calon presiden kita. Kalau misalnya dia jadi, tuhan men-takdirkan dia jadi, kita akan kawal. Satu, dia harus melanjutkan seluruh kebijakan Pak Jokowi yang baik, yang relevan,” kata Gus Choi.
Gus Choi mengatakan, program pemerintahan yang baik akan diteruskan meskipun pasti akan ada perubahan.
“Oleh karena itu dalam konteks ini Pak Jokowi ga usah khawatir. Meskipun punya selera pilihan presidennya, tapi ketika yang satu tidak diselerai, kami yang punya selera tapi jangan khawatir kepada Pak Surya Paloh dan seluruh kadernya akan komitmen melanjutkan pemerintahan,” ungkapnya.
Gus Choi juga menyampaikan Partai NasDem akan terus mengawal pemerintahan Presiden Jokowi hingga masa jabatan berakhir nanti.
Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sempat memberikan wejangan seputar pemilihan presiden (Pilpres) 2024 ketika memberikan sambutan dalam HUT Partai Golkar pada Jumat (20/10/2022).
Dalam sambutan tersebut, Jokowi percaya Partai Golkar akan hati-hati dan tidak sembrono dalam mendeklarasikan calon presiden (capres) 2024.
Dikutip TribunWow dari Tribunnews, Jokowi juga menyatakan bahwa capres dan cawapres yang dipilih oleh Partai Golkar adalah tokoh yang baik.
Baca juga: Hari Terakhir Jadi Gubernur, Anies Ziarah ke Makam Korban Covid-19: 7 Ribu Orang Dimakamkan di Sini
"Silakan terjemahkan sendiri," ucap Jokowi.
Pada kesempatan tersebut hadir banyak petinggi partai politik (parpol), mulai dari Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Kemudian, ada Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono.
Hadir juga Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesudibjo dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi.
Melihat pidato Jokowi tersebut, sang RI 1 dinilai sedang menyindir NasDem.
Analisis ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin.
"Ya kelihatannya arahannya ke NasDem, siapa lagi kan? Karena selama ini NasDem mengusung Anies sebagai capres dan itu Anies itu antitesa dari Jokowi. Kan seperti itu," kata Ujang kepada Tribunnews.com, Sabtu (22/10/2022).
Ujang meyakini meskipun Jokowi tidak menyebut nama, pidato tersebut ditujukan kepada NasDem.
"Kalau kita lihat dari konstruksi politik itu, ya arahnya kelihatannya ke NasDem," ujar Ujang.
(TribunWow.com/Anung)