TRIBUNWOW.COM - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) turut mengkritik keputusan Lesti Kejora berdamai dengan Rizky Billar.
Dilansir TribunWow.com, Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait mengaku kecewa Leati Kejora menjadikan anak sebagai alasan mencabut laporan KDRT.
Arist Merdeka Sirait bahkan menyebut Lesti Kejora telah mengekploitasi anak sematawayangnya, Muhammad Leslar Al-Fatih Billar.
Ia menilai aksi KDRT yang dilakukan Rizky Billar tak ada hubungannya dengan sang anak.
Baca juga: Kasus KDRT Resmi Berakhir, Lesti Kejora Cium Tangan Rizky Billar, Dibalas Peluk dan Ciuman Suami
Karena itulah, Arist Merdeka menyayangkan Lesti Kejora menjadikan anaknya sebagai tameng.
"Saya protes karena mengeksploitasi anaknya. Sebelum laporan itu nggak ada alasan untuk anaknya," ungkapnya dalam kanal YouTube Arist Merdeka Sirait, Selasa (18/10/2022).
Arist justru mengungkap dugaan lain terkait alasan sebenarnya Lesti mencabut laporan.
Ia menduga Lesti hanya ingin memulihkan citra Rizky Billar yang sudah buruk di masyarakat.
"Kemudian supaya tidak terekam di jejak digital," beber Arist.
"Saya kaget yang mengecewakan, karena apa? dia mengeksploitasi anaknya."
Baca juga: Detik-detik Rizky Billar Lari dari Kejaran Awak Media yang Berkerumun, Suami Lesti Kejora Ketakutan
Lebih lanjut, Arist meminta Lesti tak menjadikan anak sebagai tameng.
"Jangan pakai anak itu sebagai tameng karena anaknya itu tidak punya tali temali (hubungan) terhadap kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh bapaknya."
"Saya marah terhadap itu. Pake aja alasan yang rasional," ucap Arist.
Selain itu, Arist juga menduga Lesti mencabut laporan KDRT hanya karena takut kehilangan Rizky Billar.
Tak hanya itu, ia juga menyinggung ketakutan Lesti kehilangan pekerjaan seusai kasus KDRT mencuat.