Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun termasuk di antara korban yang dilaporkan dirudapaksa oleh pasukan Rusia.
Kejadian mengerikan itu dipertontonkan di depan ibu sang anak yang diikat ke kursi dan dipaksa untuk menyaksikan.
Komisaris Parlemen Ukraina untuk Hak Asasi Manusia, Lyudmila Denisova, mengatakan anak laki-laki itu diserang di Bucha, di mana sejumlah warga sipil yang tewas menunjukkan tanda-tanda penyiksaan ditemukan beberapa minggu setelah wilayah itu kembali dikuasai Ukraina.
Denisova juga mengklaim bahwa lima tentara di tentara Putin memperkosa seorang gadis berusia 14 tahun yang kini diketahui telah hamil.
Dia mengatakan sekitar 120.000 anak-anak Ukraina ditangkap dan diculik, dengan beberapa diperkosa dan lainnya diselundupkan ke Rusia.
Menurut pejabat Ukraina, Oleksandr Vilkul, seorang gadis berusia 16 tahun dan wanita berusia 78 tahun termasuk di antara mereka yang diperkosa pada tanggal 8 April.
Sementara itu, satu tentara Putin telah ditangkap setelah rekaman muncul tentang dugaan pemuda tersebut berbuat asusila pada seorang bayi di Ukraina.
Dilaporkan sang tentara, Alexei Bychkov, (24), mengirim rekaman keji itu kepada seorang rekan Rusia sebelum dia ditahan pada hari Sabtu.
Baca juga: Ukraina Rilis Foto dan Identitas Tentara Rusia Pelaku Rudapaksa dan Kekerasan di Bucha
Ia dikatakan telah membagikan video lain tentang pelecehannya terhadap anak-anak kepada teman dan kolega lain.
Dilansir TribunWow.com dari BBC, Selasa (12/4/2022), seorang wanita berusia 50 tahun yang dipanggil Anna (bukan nama sebenarnya) turut menuturkan kebiadaban pasukan Rusia.
Ia mengaku diancam dan dipaksa melayani nafsu bejat seorang tentara Rusia yang diduga berasal dari divisi Chechnya.
Wanita itu pun kehilangan sang suami yang dibunuh tentara Putin.
"Saya ingin bertanya kepada Putin, mengapa ini terjadi?" kata Anna.
"Saya tidak mengerti. Kita tidak hidup di Zaman Batu, mengapa dia tidak bisa bernegosiasi? Mengapa dia menginvasi dan membunuh?," ratapnya.
Baca juga: Dirudapaksa 12 Jam oleh Sejumlah Tentara Rusia, Ibu 4 Anak di Ukraina Menangis Memilih Mati
Lihat penuturan Kateryna Cherepakha selengkapnya melalui tayangan berikut:
Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina