Namun, tak berselang lama, PSIS Semarang senior berhasil membalas gol tersebut melalui Reza Irfana seusai mampu melewati penjaga gawang PSIS U-20.
Skor di babak pertama berakhir dengan sama kuat 1-1.
Pada awal babak kedua, PSIS Semarang senior memasukkan Riyan Ardiyansyah untuk menggantikan Farrel Arya.
Selang tujuh menit kemudian, seperti Eka Febri masuk untuk menggantikan Guntur Triaji.
Dua menit kemudian, Wahyu Prasetyo, Fredyan Wahyu, dan Hari Nur Yulianto masuk untuk menggantikan Kartika Vedhayanto, Taufik Hidayat, dan Oktafianus Fernando.
Meski memasukkan beberapa pemain inti, namun PSIS Semarang nampak kesulitan dan kembali harus kebobolan seusai penjaga gawang melakukan kesalahan.
Tak lama setelah PSIS U-20 unggul dengan skor 2-1, PSIS kembali mengganti pemain dengan memasukan Jonathan Cantillana, Frendi Saputra, dan Wahyu Tri Nugroho untuk mengganti Reza Irfana, Bahril dan Yofandani.
Setelah kebobolan, PSIS Semarang senior terus mengurung pertahanan PSIS U-20.
Baca juga: Snex-Panser Kegirangan Sosok yang Sempat Hilang Balik PSIS Semarang, Dibandingkan dengan Alie Sesay
Dan pada akhirnya, gol yang dinantikan berhasil dilesatkan melalui solo run Frendi Saputra yang sukses berikan umpan kepada Jonathan Cantillana.
Pada 15 menit akhir babak kedua, PSIS Semarang memasukkan tiga pemain asing yakni Alie Sesay, Taisei Marukawa, dan Carlos Fortes untuk menggantikan Eduardus, Damas, dan Andreas.
PSIS Semarang Senior akhirnya unggul setelah Hari Nur Yulianto mampu memanfaatkan rebound dari tendangan Carlos Fortes.
Skor akhir, PSIS Semarang senior mampu menundukkan PSIS U-20 dengan skor 3-2.
Meski menang, nampaknya, para suporter tak puas akan performa PSIS Semarang senior.
Hal itu terlihat pada unggahan terkini terkait hasil akhir pertandingan PSIS Semarang kontra PSIS U-20 di Instgram resmi tim.
Nampak, para Snex-Panser merasa bingung, mengapa PSIS Semarang senior kesulitan saat bersua PSIS U-20.