Di musim 2019-2020, gelaran Liga 1 terhenti akibat virus corona yang semakin mewabah pada saat itu.

Akan tetapi satu gol dari dua pertandingan telah mampu ia berikan kepada Persija Jakarta di musim tersebut.

Di musim 2021-2022, Simic kembali unjuk ketajaman di lini depan Persija Jakarta dengan mampu torehkan 14 gol dan 2 asisst dari 27 pertandingannya bersama Macan Kemayoran.

Sayang, performanya kala itu kerap tuai kritikan dari para Jakmania yang merasa permainan Marko Simic telah menurun drastis.

Hingga pada akhirnya, dalam beberapa laga terakhir Simic diketahui diparkir oleh Persija Jakarta.

Baca juga: Abdulla Yusuf Helal Buat Jakmania Geleng-geleng di Sesi Latihan Persija, Diminta untuk Istighfar

Bukan karena performa, melainkan ada keretakan hubungan antara top skor Liga 1 2019 itu dengan manajemen Persija Jakarta terkait gaji.

Akhirnya, empat musim indahnya bersama Persija Jakarta harus terhenti dengan cerita pahit.

Selang satu musim kemudian, akhirnya, Marko Simic putuskan untuk bergabung dengan tim kasta tertinggi Liga Utama Serbia, FK Radnicki 1923.

Simic menceritakan keputusannya untuk bergabung ke FK Radnicki 1923 karena ia memiliki banyak teman di Kragujevac.

"Saya tidak datang ke tempat yang tidak diketahui. Saya memiliki banyak teman di Kragujevac. Saya bermain bersama dengan Miloš Jokić dalam bahasa Hongaria Vašaš, dan pelatih kebugaran saya adalah atlet Kragujevac terkenal Miloš Savić, yang sekarang berada di Amerika."

"Penduduk Kragujevac lainnya, Andreja Milutinović, membantu saya pulih dan menjaga kesehatan saya. Saya punya banyak teman di Serbia dan tidak ada yang asing bagi saya - kata penduduk asli Rijeka, yang keluarganya di Zagreb," ujar Simic.

Selain itu, Simic juga menceritakan semua tentang apa yang sempat ia miliki bersama Persija Jakarta kepada media Serbia.

Tak lupa ia juga menyinggung soal fanatisme Jakmania di setiap pertandingan yang dilakoni Persija Jakarta.

Di sisi lain, Simic juga turut menjelaskan jika dirinya sempat tak percaya diri bergabung dengan FK Radnicki 1923 setelah menganggur hampir 6 bulan lamanya.

Ia juga mengaku langsung memiliki tekanan setelah bergabung dengan FK Radnicki 1923.