1. PSIS Semarang: 9 pertandingan, 1 kartu kuning dan 518 menit bermain
2. Samut Sakhon City: 4 pertandingan, dan 344 menit bermain.
3. Neftchi Kochkor-Ata: 19 pertandingan, 2 gol, 5 assist, 1 kartu kuning dan 1.235 menit bermain.
4. FK Alay Osh: 28 pertandingan, 6 gol, 8 assist, 5 kartu kuning, dan 2.306 menit bermain.
Baca juga: Persib Bandung dan PSIS Semarang Butuh Striker Lokal Garang? Mesin Gol Sulut United Bisa Jadi Opsi
PSIS Semarang Sia-siakan Predator Mudanya di Lini Depan?
PSIS Semarang jarang sekali berikan tempat untuk predator mudanya di lini depan meski miliki tiga aset berharga yang bisa diorbitkan.
Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, sejatinya, PSIS Semarang meimiliki tiga predator muda yang bisa diberikan menit bermain lebih di lini depan Laskar Mahesa Jenar.
Ketiga predator muda yang bisa saja menawan jika diorbitkan oleh PSIS Semarang adalah Farrel Arya, Bahril Reza, dan Gusti Setiawan.
Untuk Farrel Arya, pemain berusia 20 tahun itu merupakan produk asli binaan PSIS Semarang.
Tercatat, Farrel diorbitkan PSIS Semarang dari PSIS Semarang junior per 1 Maret 2021.
Tapi sayang, ia belum banyak mendapatkan kesempatan bermain untuk lini depan PSIS Semarang hingga saat ini.
Sama halnya dengan Farrel, sosok Bahril Fahreza juga mengalami hal serupa.
Penyerang berusia 20 tahun itu sebenarnya juga sama merupakan produk asli binaan PSIS Semarang.
Bahril Fahreza dipromosikan PSIS Semarang bersamaan dengan Farrel per 1 Maret 2021.
Bersama skuad senior PSIS Semarang, Bahril Fahreza hanya mampu catatkan dua pertandingan dengan bukukan 1 gol dan 1 asisst.