Konflik Rusia Vs Ukraina

AS Tanggapi Statement Menlu Rusia Umumkan Putin Bersedia Temui Biden Bahas Konflik di Ukraina

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pertemuan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di sebuah vila di Jenewa, Swiss, 16 Juni 2021. Terbaru, Menlu Rusia Sergey Lavrov menyatakan Putin bersedia menemui Biden di Bali pada saat KTT G20 nanti.

Trump Khawatir Dunia Kiamat

Di sisi lain, mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta agar Rusia dan Ukraina segera berdamai.

Permintaan ini disampaikan oleh Trump atas dasar kekhawatiran pecahnya perang dunia ke-III.

Dikutip TribunWow dari rt.com, pernyataan ini disampaikan oleh Trump pada Sabtu (8/10/2022) saat melakukan kampanye 'Selamatkan Amerika' di Nevada.

Mantan Presiden AS Donald Trump saat melakukan kampanye Selamatkan Amerika, 9 Oktober 2022. (YouTube Sky News Australia)

Baca juga: Viral Video Tentara Rusia Tertawa Diberi Pembalut oleh Pemerintah sebagai Bekal Perang di Ukraina

"Sekarang kita memiliki sebuah perang antara Rusia dan Ukraina yang berpotensi menewaskan ratusan ribu orang," kata Trump.

"Kita harus mendesak segera dilakukan negosiasi damai untuk mengakhiri perang di Ukraina," ujarnya.

Trump meyakini jika perang dunia III terjadi maka hal itu akan mengakhiri kehidupan di bumi.

Kemudian Trump menyalahkan pejabat-pejabat yang ia sebut bodoh di pemerintahan Presiden AS Joe Biden.

Biden sebelumnya sempat memperingatkan bahwa dunia akan kiamat jika Presiden Rusia Vladimir Putin memilih untuk menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

Biden menjelaskan, sejak 60 tahun terakhir, baru kali ini dunia menghadapi besarnya kemungkinan terjadi perang nuklir.

Dikutip TribunWow dari theguardian, peringatan ini disampaikan oleh Biden saat memberikan pidato di acara penggalangan dana di New York.

Menurut Biden, Putin benar-benar serius ingin menggunakan senjata nuklir karena buruknya performa para tentara Rusia.

“Dia tidak bercanda ketika dia berbicara tentang potensi penggunaan senjata nuklir taktis atau senjata biologi atau kimia," jelas Biden, Kamis (6/10/2022) malam. (TribunWow.com/Anung/Via)

Berita terkait lainnya