"Saya minta diotopsi saudara-saudaraku, apakah meninggal karena gas air mata atau desakan-desakan, tolong diusut yang memiliki kewenangan, keponakanku jadi korban," ujar Abdul Haris.
Baca juga: Sebagian Aremania Trauma Atas Tragedi Kanjuruhan, Mengaku Takut untuk Dukung Arema FC di Stadion
FIFA Resmi Tak Beri Sanksi Indonesia seusai Insiden Arema FC Vs Persebaya
Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi umumkan tak akan beri sanksi untuk Indonesia seusai tragedi Kanjuruhan setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).
Dilansir TribunWow.com dari laman resmi pssi.org, FIFA telah mengambil sikap tak beri sanksi Indonesia melainkan justru memberikan bantuan serta pendampingan atas insiden mengerikan di Stadion Kanjuruhan yang merenggut nyawa hingga 131 orang.
Dalam keterangannya, PSSI menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) yang telah turut membantu secara responsif menindak tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pekan lalu.
Selain itu, PSSI juga mengcapture surat resmi FIFA yang ditujukan kepada Presiden Jokowi yang berisi keputusan terkait insiden Stadion Kanjuruhan yang langsung di tanda tangani oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi mengaku bersyukur Indonesia tak terkena sanksi FIFA imbas tragedi Kanjuruhan.
Ia bahkan menyebutkan jika FIFA akan segera berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat untuk bertemu dengan pemerintah yang rencananya akan tiba Oktober atau November mendatang.
"Nanti Presiden FIFA juga akan ke Indonesia pada Oktober atau November untuk diskusi dengan pemerintah Indonesia," kata Presiden Jokowi.
Di sisi lain, rasa syukur juga dipanjatkan oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dalam menanggapi keputusan FIFA yang secara resmi tak berikan sanksi untuk Indonesia.
Mochamad Iriawan atau disapa dengan Iwan Bule juga menjelaskan jika pihaknya masih melakukan komunikasi secara intens dengan FIFA dan AFC guna mengambil langkah-langkah transformatif untuk merealisasikan perintah dari Presiden Jokowi.
"Alhamdulillah, melalui Presiden Republik Indonesia, FIFA sudah memberikan pernyataan resmi bahwa Indonesia tidak terkena hukuman efek dari insiden Kanjuruhan. PSSI selalu intens berkomunikasi dengan FIFA dan AFC. Pada minggu depan, delegasi FIFA dan AFC akan berkunjung dan berdiskusi dengan PSSI untuk mengambil langkah-langkah transformatif seperti yang diperintahkan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia," tambah Iriawan.
(TribunWow.com)