1. PSIS Semarang: 3 pertandingan, 1 assist, 2 kartu kuning, dan 213 menit bermain.
2. Nejmeh SC: 6 pertandingan, 1 gol, 1 assist, dan 381 menit bermain.
3. AC Tripoli: 22 pertandingan, 17 gol, 1891 menit bermain.
4. Bourj FC: 16 pertandingan, 3 gol, 1239 menit bermain.
5. UiTM FC: 9 pertandingan, 2 kartu kuning, 577 menit bermain.
6. Sagesse SC: 4 pertandingan, 321 menit bermain.
Baca juga: Sosok Ian Gillan Tak Terlihat di Sesi Latihan PSIS Semarang, Panser-Snex Beri Sindiran
Ketergantungan Carlos Fortes Buat PSIS Semarang Seret Gol
Ketergantungan PSIS Semarang dengan sosok Carlos Fortes di lini depan memang sangat terasa.
Dilansir TribunWow.com, ketergantungan itu dapat dilihat dari agresifitas gol PSIS Semarang yang menurun drastis pada gelaran Liga 1 2022 saat tak diperkuat Carlos Fortes akibat cedera.
Padahal, pada gelaran Piala Presiden 2022, PSIS Semarang seakan menjadi momok mematikan bagi tim-tim yang saat itu satu tim dengan skuad Laskar Mahesa Jenar
Dari 7 pertandingannya di ajang pramusim Piala Presiden 2022, PSIS Semarang mampu lesatkan 17 gol.
Kala itu Carlos Fortes mampu menjadi pencetak gol terbanyak dengan torehan 5 gol dan 2 assist bagi PSIS Semarang.
Catatan itu sangat kontras jika dibandingkan dengan torehan gol total PSIS Semarang di Liga 1 2022 yang hanya mampu bukukan 11 gol dari 10 pertandingan.
Meski saat ini sang bomber berpotensi kembali merumput bersama PSIS Semarang, namun, ketergantungan itu sejatinya harus segera diselesaikan oleh Laskar Mahesa Jenar.
Satu di antara opsi yang bisa digunakan untuk kurangi ketergantungan dengan Carlos Fortes yakni dengan memainkan skema false nine di lini depan.
Seperti diketahui, striker false nine merupakan striker pengatur ruang, pencipta peluang dan pencetak gol yang memiliki ciri khas gesit dan lincah.