Dikutip TribunWow dari YouTube Tribunnews, dalam konpers tersebut Surya Paloh tegas menyatakan tidak akan memilih siapa sosok calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Anies Baswedan.
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Ada Prediksi Pemilu 2 Putaran jika Ganjar, Anies dan Prabowo Maju Bersama
Surya Paloh menyatakan NasDem memberikan otoritas penuh kepada Anies untuk memilih pendampingnya sendiri.
"Bagaimana kita tiba-tiba mau pilih wakil presiden yang tiba-tiba enggak cocok sama diri dia (Anies)," ujar Surya Paloh.
"Itu belum apa-apa sudah cari penyakit namanya."
Menurut Surya Paloh yang menjadi prioritas adalah solidaritas, kekompakan dan harmoni.
"Ketika kita yakin memilih calon presiden kita, kita harus yakin juga beri kesempatan dia," ujar Surya Paloh.
"Pilih wakil yang paling bagus untuk kamu, untuk bangsa ini," tegasnya.
Pengumuman Anies sebagai capres NasDem dilaksanakan jauh lebih cepat dari wacana awal yang disebut akan diumumkan pada 10 November 2022 mendatang.
Dikutip TribunWow dari YouTube Tribunnews, dalam konferensi pers, Ketum NasDem Surya Paloh menyatakan tidak ada alasan khusus mengapa pengumuman Anies sebagai capres dari NasDem dikebut begitu cepat.
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Ada Prediksi Pemilu 2 Putaran jika Ganjar, Anies dan Prabowo Maju Bersama
"Sederhana," ujar Surya Paloh.
Surya Paloh menjelaskan, dirinya merasa hari Senin ini adalah hari yang baik.
Ia juga menyampaikan, di dalam internal Partai NasDem tidak memerlukan banyak birokrasi untuk mengambil keputusan.
Surya Paloh juga menegaskan tidak ada kaitannya antara pengumuman Anies sebagai capres dengan gerak-gerik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Mana kita tahu, karena yang saya tahu tidak ada kaitannya," kata Surya Paloh.
"Semua berjalan masing-masing," jelas Surya Paloh.
Terkait koalisi, nantinya Surya Paloh akan mempertimbangkan beberapa hal dari para parpol yang akan membentuk koalisi dengannya. (TribunWow.com/Anung/Via)
Berita lain terkait Anies Baswedan