TRIBUNWOW.COM - Juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin yakni Dmitry Peskov memberikan peringatan kepada Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara barat lainnya.
Peskov memperingatkan bahwa saat ini Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berusaha memicu terjadinya perang dunia III.
Dikutip TribunWow dari rt, Peskov menyoroti statement kontroversial Zelensky di Institut Lowy Australia, Kamis (6/10/2022).
Baca juga: Buat Zelensky Geram, Rusia Culik Kepala Pembangkit Nuklir Ukraina, Diduga Demi Dapat Akses Rahasia
Saat itu Zelensky diketahui meminta NATO untuk melancarkan serangan lebih dulu ke Rusia untuk menghilangkan ancaman Rusia menggunakan senjata nuklir.
"Hilangkan kemungkinan Rusia menggunakan senjata nuklir," ujar Zelensky.
Menurut Zelensky seharusnya NATO bergerak lebih dulu, bukannya diam saat Putin mengeluarkan ancaman penggunaan senjata nuklir.
Menanggapi hal ini, Peskov menuding Zelensky berusaha memicu mulainya perang dunia III.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menyebut Zelensky saat ini semakin labil karena menerima begitu banyak suplai senjata di tengah konflik Ukraina-Rusia.
Kini pmerintah Rusia meminta dunia internasional untuk memerhatikan pernyataan kontroversial Zelensky.
Sementara itu, AS dipastikan akan memberikan respons serius jika Presiden Rusia Vladimir Putin nekat menggunakan senjata nuklir dalam konflik di Ukraina.
Bahkan tak tertutup kemungkinan AS akan memimpin NATO melakukan serangan membasmi pasukan militer Rusia di Ukraina.
Dikutip TribunWow dari theguardian, prediksi reaksi AS ini disampaikan oleh eks bos badan intelijen AS alias CIA sekaligus purnawirawan jenderal bintang 4, yakni David Petraeus.
Baca juga: Rebut 4 Provinsi Ukraina, Putin Ajak Akhiri Invasi Rusia hingga Tuding Barat sebagai Penyembah Setan
Petraeus mengakui belum berkomunikasi langsung dengan penasihat keamanan AS Jake Sullivan terkait respons AS terhadap skenario Rusia menggunakan senjata nuklir.
Namun Petraeus memastikan AS akan bereaksi keras jika Putin benar-benar nekat menggunakan senjata nuklir.
“Hanya untuk memberi Anda hipotesis, kami (AS) akan merespons dengan memimpin NATO mengalahkan setiap kekuatan konvensional Rusia yang dapat kami lihat dan identifikasi di medan perang di Ukraina dan juga di Krimea dan setiap kapal di Laut Hitam," ungkap Petraeus.