Sosok Oknum TNI Tendang Kungfu saat Tragedi Arema FC Vs Persebaya
Oknum TNI yang melakukan tendangan kungfu ke pendukung Arema FC, yakni Aremania akhirnya meminta maaf.
Seperti diketahui, beredar video kericuhan setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu (1/10/2022).
Pada video viral tersebut terlihat pihak keamanan melakukan kekerasan pada Aremania yang turun ke lapangan.
Beberapa oknum TNI tak segan-segan menendang dan memukul menggunakan tongkat untuk mentertibkan Aremania.
Terlihat juga puluhan prajurit memukul Aremania yang sudah tersudut menggunakan tongkat.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bahkan menyoroti sikap anggotanya yang melakukan kekerasan pada Aremania.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com pada Selasa (4/10/2022), Andika Perkasa mengungkapkan keresahannya terkait video yang beredar.
Menurut Andika Perkasa tindakan oknum TNI di video merupakan tindak pidana.
Mengingat Aremania tidak melakukan perlawanan dan malah berlari menghindari prajurit TNI yang mengejarnya.
Andika Perkasa berjanji mengusut anggotanya yang melakukan perbuatan kurang pantas tersebut.
"Yang terlihat viral kemarin itu bukan dalam rangka mempertahankan diri, bagi saya (tindakan prajurit) masuk ke tindak pidana. Karena orang lagi, mungkin juga (suporter) tidak berhadapan dengan prajurit itu, tapi diserang," jelas Andika Perkasa.
"Ya, kita satuan akan telusuri dulu. Biarkan kami tuntaskan sampai dengan besok sore, kita janji," tambahnya.
Dilansir TribunWow.com dari akun Twitter @IndriNg8 pada Rabu (5/10/2022), oknum TNI yang melakukan tendangan kungfu mengakui kesalahannya.
Oknum TNI meminta maaf pada orangtua seorang Aremania yang mendapatkan perlakukan tersebut.
Terdengar suara ibu dari Aremania mengaku heran sang anak ditendang dan dipukul.
Selanjutnya wanita tersebut memberikan maaf pada oknum TNI.
"Salut atas sifat ksatria e ,sudah ya lurd case closed ttg Aparat yang nendang aremania. Selanjutnya Biar komandan nya yg kasih sanksi."
(TribunWow.com)