Liga 1

Persebaya Surabaya dan Bonek Siap Akhiri Rivalitas Abadi dengan Arema FC, Bakal Tempuh Langkah Ini

Penulis: Aulia Majid
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suporter Persebaya Surabaya, Bonek Mania (kiri) dan Suporter Arema FC, Aremania turun ke stadion usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya (kanan) dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Tak ingin tragedi kerusuhan kembali terjadi, Persebaya Surabaya dan Bonek siap tempuh langkah berdamai dengan seteru abadinya, Arema FC.

Persebaya Surabaya juga berharap dapat segera berdamai Arema FC karena persaingan dengan rival hanyala 90 menit di lapangan, selebihnya Bajul Ijo dan Arema FC tetaplah saudara.

"Semoga segala niat dan tujuan baik dari kedua pihak ini bisa dipahami dan didukung oleh sebanyak mungkin teman-teman, kalau memang belum bisa semuanya. Karena bagaimana pun, persaingan hanyalah 90 menit di lapangan, sebelum dan sesudahnya kita semua adalah saudara," pungkas Persebaya Surabaya.

Patut dinantikan bagaimana kelanjutan dari niatan damai Persebaya Surabaya dan Bonek kepada Arema FC dan Aremania selanjutnya.

Cuplikan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada pekan ke-11 Liga 1 2022/2023, Sabtu (1/10/2022). (Instagram @aremafcofficial)

Baca juga: Sanksi Arema FC dari Komdis PSSI Dirasa Masih Ringan, Banyak yang Bandingkan dengan Persib Bandung

Cerita Silvio Junior ke Media Brasil terkait Tragedi Arema FC Vs Persebaya

Dilansir TribunWow.com dari Globo, Silvio Junior menceritakan pengalamannya tersebut saat mencoba menyelamatkan diri dari Stadion Kanjuruhan bersama pemain-pemain Persebaya Surabaya.

Silvio Junior sempat bercerita bahwa ia bersama pemain Persebaya Surabaya sebelum harus dibubarkan oleh pihak kepolisian.

"Di ruang ganti, kami merayakan kemenangan, tetapi polisi datang dan berkata: "Tidak, tidak ... lari, kalau tidak kami tidak akan pergi". Kemudian kami mulai berganti pakaian, semuanya dengan cepat, bahkan tanpa mandi dan polisi mengejar kami."

"Terburu-buru, gila... lalu kami berhasil kabur, masuk ke mobil lapis baja dan menunggu," ujar Silvio Junior, dikutip TribunWow.com dari Globo.

Kericuhan suporter Arema FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Dalam bentrok ini polisi menembakkan gas air mata dan 127 suporter termasuk 2 polisi dilaporkan tewas. (Surya Malang/Purwanto)

Silvio Junior menyatakan bahwa ia bersama pemain Persebaya Surabaya yang lain sempat tertahan di Stadion Kanjuruhan selama dua jam.

Keadaan yang ada di Stadion Kanjuruhan juga membuat Silvio Junior teringat kembali saat ia masih bermain di Azerbaijan, di mana pada saat ia di sana, sempat terjadi perang.

"Kami tinggal di sana selama dua jam, masih menonton adegan itu. Itu nyata. Saya melewati Azerbaijan pada saat perang dengan Armenia dan saya tidak melihat hal-hal yang saya lihat di sana. Kami melihat melalui kaca depan mobil lapis baja. Itu tampak seperti adegan perang," lanjut Silvio Junior.

Setelah sempat keluar dari Stadion Kanjuruhan, Silvio Junior juga melihat betapa kacaunya keadaan di luar kandang Arema FC tersebut.

"Mereka melempar barang. Mereka melemparkan sesuatu yang memecahkan kaca mobil lapis baja itu. Hal-hal gila. gila. Mereka melempar batu... berakhir dengan mobil polisi. Ada mobil polisi di sebelah kami. Mereka merusak segalanya," pungkas Silvio Junior. (TribunWow.com/Aulia)

Baca juga berita lain terkait Liga 1