Pilpres 2024

Minta Didoakan agar Amanah, Anies Baswedan Ungkap Rasanya Disoraki Capres 2024

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dialog eksklusif Metrotv bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait Pilpres 2024 dan NasDem, 4 Oktober 2022.

Faktor lain yang menjadi pertimbangan pemilih Anies adalah rekam jejak, sikap santun dan kecerdasan.

Dari hasil survei diketahui sejumlah responden justru mengenal Anies lewat media sosial (medsos).

"Dari 15 nama yang ditanyakan, mayoritas publik mengetahui (tingkat popularitas) bahwa Prabowo, Ganjar dan Anies dicalonkan/mencalonkan menjadi calon Presiden untuk periode berikutnya," kata Chairul.

Sebagai informasi dalam survei ini posisi nomor satu ditempati oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto yang memiliki elektabilitas tertinggi.

Kemudian disusul oleh Anies, lalu Menparekraf Sandiaga Uno, baru Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

NasDem Kebut Pengumuman Anies Jadi Capres

Pada Senin (3/10/2022), Partai Nasional Demokrat (NasDem) resmi mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Pengumuman ini dilaksanakan jauh lebih cepat dari wacana awal yang disebut akan diumumkan pada 10 November 2022 mendatang.

Dikutip TribunWow dari YouTube Tribunnews, dalam konferensi pers, Ketum NasDem Surya Paloh menyatakan tidak ada alasan khusus mengapa pengumuman Anies sebagai capres dari NasDem dikebut begitu cepat.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketum NasDem Surya Paloh dalam konferensi pers (konpers) seputar Pilpres 2024, Senin (3/10/2022). (YouTube Kompastv)

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Ada Prediksi Pemilu 2 Putaran jika Ganjar, Anies dan Prabowo Maju Bersama

"Sederhana," ujar Surya Paloh.

Surya Paloh menjelaskan, dirinya merasa hari Senin ini adalah hari yang baik.

Ia juga menyampaikan, di dalam internal Partai NasDem tidak memerlukan banyak birokrasi untuk mengambil keputusan.

Surya Paloh juga menegaskan tidak ada kaitannya antara pengumuman Anies sebagai capres dengan gerak-gerik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Mana kita tahu, karena yang saya tahu tidak ada kaitannya," kata Surya Paloh.

"Semua berjalan masing-masing," jelas Surya Paloh.

Terkait koalisi, nantinya Surya Paloh akan mempertimbangkan beberapa hal dari para parpol yang akan membentuk koalisi dengannya.(TribunWow.com/Anung/Via)

Berita lain terkait Anies Baswedan