Bongkar Penyebab Korban Meninggal di Tragedi Arema FC Vs Persebaya
Kebanyakan korban adalah suporter Arema FC, Aremania ketika berdesak-desakkan keluar Stadion.
Pemicunya karena Aremania FC kecewa dengan hasil laga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-3.
Aremania akhirnya masuk ke lapangan hingga pihak yang berwenang harus melakukan tindakan tegas.
Polisi melontarkan gas air mata ke arah kerumunan Aremania.
Aremania yang panik berdesak-desakan untuk keluar Stadion.
Di situlah mulai korban berjatuhan karena kehabisan oksigen dan terinjak-injak.
Dilansir TribunWow.com dari Bolasport.com pada Minggu (2/10/2022), Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan, Dr Bobby Prabowo mengungkapkan penyebab korban meninggal.
Mayoritas korban tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya karena trauma, terinjak, dan kekurangan oksigen.
Ditambah lagi dengan asap gas air mata yang memperberat kondisi fisik korban.
"Mungkin karena kekurangan oksigen karena terlalu banyaknya orang-orang yang ada di situ, dan juga mungkin terdampak karena asap. Itu semua kompilasi yang memperberat kondisi," ungkap Dr Bobby Prabowo.
Pihak rumah sakit sudah memberikan laporan pada polisi terkait penyebab korban meninggal.
Selanjutnya tinggal pembuktian kepolisian di tempat kejadian.
"Itu kompilasi. Jadi gangguan pernafasan akibat asap, kemudian juga terinjak-injak, kurangnya oksigen, jadi satu. Ini yang kita nanti yang dibuktikan di dalam pemeriksaan," ujar Dr Bobby Prabowo.
Pihak kepolisian kabarnya sedang melakukan uji laboratorium forensik.
Hasilnya akan menjadi data tambahan menyelidiki penyebab korban meninggal dunia di tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya.
"Nanti kalau sampai kajian-kajian ada timnya sendiri, kita hanya memberikan data-data dari hasil pemeriksaan korban di rumah sakit kami," ujar Dr Bobby Prabowo. (TribunWow.com)
Baca Berita Terkait Liga 1 Lainnya