TRIBUNWOW.COM - Manajemen Arema FC turut menyampaikan duka yang sedalam-dalamnya terhadap korban musibah yang terjadi di laga Singo Edan kontra Persebaya Surabaya, di pekan ke-11 Liga 1 2022, Sabtu (1/10/2022).
Dilansir TribunWow.com, Arema FC akan bertanggung jawab atas penanganan korban baik yang telah meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.
"Arema FC menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan. Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," ungkap Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris. dikutip dari laman resmi Arema FC, Minggu (2/10/2022).
Baca juga: Mulai Rusuh saat Arema FC Kalah, Ini Kronologi 127 Orang Tewas di Stadion Kanjuruhan
Selain bertanggung jawab dalam penanganan korban, pihak manajemen Arema FC juga akan menindaklanjuti kerusuhan tersebut dengan membentuk crisis center atau Posko Informasi korban.
Posko itu diperuntukkan untuk menerima laporan dan penanganan korban yang dirawat di rumah sakit.
"Manajemen juga akan membentuk crisis center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit," tambah Haris.
Baca juga: Kronologi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Dipicu Kekecewaan Suporter seusai Laga Arema Vs Persebaya
Pihak manajemen Arema FC menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepeada keluarga korban atas kejadian kelam yang terjadi di laga kontra Persebaya Surabaya.
Mereka juga menerima saran dan masukan dalam penanganan pasca musibah agar dapat banyak menyelamatkan korban yang masih bisa ditangani.
"Kepada keluarga korban manajemen arema fc memohon maaf sebesar besarnya serta siap memberikan santunan. Manajemen siap menerima saran masukan dalam penanganan pasca musibah agar banyak yang diselamatkan," pungkas Abdul Haris.
Kronologi Kerusuhan di Laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya
Sebuah tragedi telah terjadi dunia sepak bola Indonesia pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, berujung pada tewasnya 127 orang.
Dikutip TribunWow dari TribunNews, kerusuhan pertama kali terjadi saat sekira ribuan orang penonton masuk ke lapangan saat Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya.
Baca juga: Buntut Kericuhan Laga Arema FC Vs Persebaya di Kanjuruhan, PT LIB Hentikan Liga 1 Selama Sepekan
Saat para penonton turun ke lapangan, aparat terlihat kewalahan menangani kericuhan tersebut hingga akhirnya menembakkan gas air mata ke kerumunan.