TRIBUNWOW.COM - Gelandang Arema FC, Evan Dimas memberikan komentarnya terkait laga melawan Persebaya Surabaya.
Arema FC akan menghadapi Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).
Evan Dimas mengaku siap membantu Arema FC untuk mengalahkan Persebaya Surabaya, tim yang secara geografis dan historis punya hubungan kedekatan.
Baca juga: Nasib Apes M Rafli: Panen Sindiran dari Fan Arema FC Aremania seusai Kembali dari Timnas Indonesia
Baca juga: Tak Ingin Nostalgia saat Jumpa Persebaya Surabaya, Javier Roca Hanya Fokus akan Hal Ini di Arema FC
Sebagaimana diketahui, Evan Dimas merupakan pemain asli kelahiran Surabaya dan pernah menjadi bagian tim junior Persebaya.
Meski begitu, eks kapten timnas Indonesia menegaku tidak masalah dengan status DNA tim Persebaya yang melekat pada dirinya.
Evan menegaskan akan berjuang dengan keras membantu Arema FC, klub yang saat ini dibela untuk mengalahkan Persebaya.
"Saya profesional. Saya berjuang mati-matian untuk klub yang saya bela," kata Evan Dimas dikutip dari kompas.com.
"Yang namanya kita lahir misal ada di Sumatra, di Surabaya, tapi ketika kami bela klub di suatu tempat lain ya harus kita berjuang mati-matian untuk klub itu,” ujarnya.
Selama karier profesional, Evan Dimas belum pernah berkesempatan membela Persebaya.
Dia telah malang-melintang memperkuat tim-tim besar seperti Selangor FC, Barito Putera, Persija, dan Bhayangkara FC.
Baca juga: Jelang Lawan Arema FC, Latihan Persebaya Surabaya Tak Didampingi Aji Santoso, Ada Apa?
Baca juga: Jelang Lawan Persebaya Surabaya, Aremania Sayangkan Kembali Hadirnya Sosok Ini di Kubu Arema FC
Kendati belum berjodoh dengan Persebaya, Evan Dimas tetap mendapatkan dukungan penuh dari keluarganya yang tetap berdomisili di Surabaya.
Kedua orang tuanya tidak keberatan Evan Dimas memilih melabuhkan kariernya bersama rival abadi Persebaya.
"Keluarga saya selalu mensupport saya di mana pun saya berada karena orang tua dan keluarga saya tau saya sebagai pemain profesional ya harus bekerja secara profesional,” kata pemilik nomor punggung 6 itu.
"Dalam artian profesional itu bekerja membela klub itu ya kita harus 100 persen bahkan 1000 persen. Tidak bisa kita setengah-setengah."
"Contohnya saya lahir di Surabaya terus saya lawan Persebaya saya main setengah, tidak bisa seperti itu. Saya asli Surabaya saya main di Arema ya jiwa saya harus Arema bermain untuk Arema," ujarnya.