"Anda tidak harus mati untuk Putin. Kamu dibutuhkan di Rusia oleh mereka yang mencintaimu."
"Bagi pihak berwenang, anda hanyalah umpan meriam, di mana anda akan disia-siakan tanpa makna atau tujuan apa pun. ”
Situs web tersebut juga menyertakan bilik aduan untuk tentara di dalam militer yang tidak ingin berpartisipasi dalam perang.
Demonstrasi ini terjadi setelah pidato televisi Putin pada Rabu pagi, yang menyatakan mobilisasi untuk membela wilayah Rusia dan bahwa Barat ingin menghancurkan negara itu.
"Mereka (Rusia) kalah perang, dan mereka ingin melakukan sesuatu agar tidak kalah,” Oleg Ignatov, seorang analis Crisis Group yang berbasis di Moskow, mengatakan kepada Al Jazeera.
"Saya pikir masalah utamanya adalah mereka kekurangan personel di lapangan, mereka tidak memiliki cukup tentara untuk menyerang Ukraina, atau bahkan melindungi daerah yang diduduki. Mereka ingin menutup kesenjangan dengan Ukraina dan itulah mengapa mereka menyatakan mobilisasi."
Karena terdesaknya pasukan baru-baru ini, militer Rusia harus mencari tambahan tentara dari tempat lain.
Adapun menurut data Google Trends, beberapa jam sebelum pengumuman Putin, pertanyaan 'bagaimana meninggalkan Rusia' melonjak di mesin pencari, seperti halnya pertanyaan 'bagaimana mematahkan lengan sendiri'.
Bahkan, pada hari Rabu, semua penerbangan ke Istanbul dan hampir semua penerbangan ke Yerevan terjual habis.
Baca juga: Tuduh Pasukan Rusia Terobsesi Kebiri Korbannya, Zelensky Ungkit Kejahatan Perang di Ukraina
Putin Umumkan Wajib Militer
Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan mobilisasi parsial di Rusia saat perang di Ukraina mencapai hampir tujuh bulan.
Dilansir TribunWow.com, Putin mengatakan dia telah menandatangani dekrit tentang mobilisasi parsial, yang akan dimulai pada Rabu (21/9/2022) malam.
Keputusan ini diumumkan sebagai tanggapan setelah pihak Ukraina berhasil menguasai kembali sebagian wilayah yang diduduki Rusia dan mengusir tentara Putin.
Baca juga: Rusia Disebut Takut Kalah, Penasihat Zelensky Soroti Siasat Putin Manipulasi Wilayah Ukraina
Dalam pidato yang disiarkan televisi negara, Putin mengatakan dia membela wilayah Rusia dan bahwa Barat ingin menghancurkan negara itu.
"Langkah mobilisasi akan dimulai hari ini, 21 September," kata Putin dikutip The Moscow Times, Rabu (21/9/2022).