Faktor finansial kuat dan sehat jadi sebab Persib Bandung kerap datangkan nama-nama besar ke Kota Kembang.
Sebagai contoh, dalam beberapa musim terakhir, Persib Bandung sukses gaet nama-nama pemain bintang seperti Marc Klok dan Ezra Walian di tahun 2021.
Baca juga: Ardi Idrus Blunder Pergi dari Persib Bandung dan Merapat ke Bali United? Kini Hanya Hiasi Bench
Dan, di bursa transfer awal musim Liga 1 2022, Persib Bandung juga tak ketinggalan nama-nama berlabel Timnas Indonesia dan bintang lainnya seperti Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto, dan Ciro Alves.
Namun, beda halnya ketika Persib Bandung memilih untuk mendatangkan pemain di posisi krusial penjaga gawang dalam dua musim terakhirnya.
Seperti diketahui, dalam dua musim terakhir, Persib Bandung telah mendatangkan tiga kiper untuk menambal tiga kiper yang mereka lepas di bursa transfer awal musim Liga 1 2022.
Nama-nama seperti Deden Natshir, Dhika Bayangkara serta Aqil Savik dilepas Maung Bandung dan digantikan oleh duanama lainnya yakni Fitrul Dwi Rustapa dan Reky Rahayu.
Namun, jika melihat dari dua musim terakhir pergerakan transfer Persib Bandung untuk posisi penjaga gawang, ada transfer beresiko yang tentu bisa saja jadi blunder jika gagal sesuai dengan ekspetasi yang diinginkan.
Transfer beresiko yang dilakukan oleh Persib Bandung tak lain adalah mendatangkan kiper bukan berlabel bintang, justru berasal dari klub yang terdegradasi dan dari klub Liga 2.
Baca juga: Persib Bandung Vs Persija Jakarta: Adu Kejeniusan Taktik Luis Milla dan Thomas Doll, Ini Analisanya
Nama Fitrul Dwi Rustapa, didatangkan Persib Bandung dari klub yang alami nasib sial terdegradasi ke Liga 2 2022, Persipura Jayapura.
Bahkan, Fitrul Dwi Rustapa didatangkan Persib Bandung dengan statusnya yang tercatat kebobolan 35 gol dan hanya catatkan 4 cleansheet dari 26 pertandingannya bersama Persipura Jayapura.
Catatan yang tentunya beresiko bagi Persib Bandung.
Sebenarnya, di bursa transfer awal musim Liga 1 2020, hal yang sama juga dilakukan oleh Persib Bandung.
Kala itu, Persib Bandung dengan sangat berani dan yakin mendatangkan Teja Paku Alam yang notabene belum lama gagal bawa Semen Padang bertahan di Liga 1.
Catatan 37 kebobolan dan hanya bukukan 5 cleansheet pada saat itu dari 26 laganya tak urungkan niat Persib Bandung untuk merekrutnya.
Namun, di luar dugaan, sosok Teja Paku Alam mampu menjawab keraguan itu dan menyodok satu tempat di posisi utama kiper Persib Bandung.
Baca juga: Kecewa Persija Jakarta Gagal Libas Madura United, Jakmania Langsung Ultimatum Lawan Persib Bandung