Terkini Nasional

Pertanyakan Tujuan Hacker Bjorka, Pakar Siber Sebut Tak Masuk Akal Beli Channel Telegram Orang Lain

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar keamanan Siber Cissrec, Pratama Persadha membahas soal kasus hacker Bjorka yang menyeret seorang penjual es di Madiun, Jawa Timur.

"Memang nge-fans, penasaran juga, tapi sekarang sudah tidak terlalu nge-fans seperti sebelumnya," kata MAH, Sabtu (17/9/2022).

Setelah channelnya dibeli oleh Bjorka, MAH mengaku telah menggunakan uangnya untuk membayar utang orangtuanya.

“Uang hasil penjualan channel itu saya gunakan untuk membayar angsuran sepeda motor Rp 800.000 dan membantu orang tua saya,” ungkap MAH.

Sementara itu menurut pihak kepolisian, MAH membantu Bjorka karena ingin tenar.

"Motif tersangka membantu Bjorka agar dapat menjadi terkenal dan mendapatkan uang," kata Juru Bicara Divisi Humas Polri Kombes Ade Yayadi Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/9/2022, melansir Kompas.com.

Baca juga: VIDEO M Said Fikriansyah, Remaja Asal Cirebon yang Dituduh sebagai Bjorka Sempat Merasa Ketakutan

Hacker bernama Bjorka mengklaim berhasil meretas data rahasia berisi surat-surat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). (Istimewa via Kompas.com)

Bjorka Hanya Viral Gara-gara Diberi Panggung

Bjorka beberapa kali merilis data yang ia klaim diretas dari pemerintah, mulai dari dokumen surat menyurat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hingga informasi pribadi pejabat publik.

Dikutip TribunWow dari tvonenews, menurut ahli, data yang diretas oleh Bjorka bukanlah data yang super rahasia.

"Data yang dia sampaikan, ada yang dia jual ataupun dia berikan secara gratis, itu campuran," ujar pakar keamanan siber Ruby Alamsyah.

Ruby menyampaikan bahwa di dalam data yang dirilis oleh Bjorka tidak semua data bersifat privat atau rahasia.

Terkait level peretasan yang dilakukan oleh Bjorka, Ruby menjelaskan bahwa kebocoran data BPJS Kesehatan jauh lebih hebat dibandingkan aksi hacker Bjorka.

Menurut Ruby tidak ada data yang baru dalam peretasan yang dilakukan Bjorka.

"Tidak ada yang istimewa, tidak ada yang lebih baru," jelas Ruby.

"Menurut saya itu hanya kumpulan dari dua data baik yang privat maupun yang publik."

"Bjorka ini viral karena dikasih panggung," kata Ruby.

Halaman
1234