TRIBUNWOW.COM - Anggota Komisi I DPRI RI fraksi PDIP, Effendi Simbolon, mengaku mengalami teror dan intimidasi.
Dilansir TribunWow.com, diklaim bahwa ponsel Effendi Simbolon terus berdering setelah permasalahannya dengan TNI viral dan menuai protes.
Tak hanya itu, Effendi Simbolon juga mendapatkan ancaman pembunuhan hingga data-data pribadinya ikut disebarkan.
Baca juga: Disebut seperti Gerombolan hingga Ormas, TNI Ramai-ramai Kecam Pernyataan Effendi Simbolon
Ditemui Tribun di Gedung DPR, Senayang, Jakarta, Kamis (15/9/2022), Effendi Simbolon membeberkan peristiwa yang dialami.
Ia sebelumnya sempat viral lantaran mengkritik TNI seperti gerombolan, lebih-lebih ormas.
Perkataan itu pun menuai protes dari para TNI di berbagai daerah.
Namun, setelah memenuhi tuntutan untuk meminta maaf secara terbuka, Effendi masih saja terkena getahnya.
"Mungkin teman-teman lihat sendiri viral-viral, alamat rumah saya dikasih. Kemudian handphone saya 24 jam enggak berhenti-henti berdering," beber Effendi dikutip Tribunnews.com, Jumat (16/9/2022).
Tak hanya dirinya, seluruh keluarga dekatnya juga mendapat ancaman pembunuhan dari pihak yang tak dikenal.
Ia pun kini sedang mendata ancaman-ancaman tersebut meski belum berencana menempuh jalur hukum.
"Iya, iya (dapat ancaman). Ancaman nyawa. Semua (keluarga juga kena ancaman). Ada di handphone
saya," tutur Effendi.
"Ada semua saya profiling semua. Nanti pada waktunya saya buka. Enggak, enggak (jalur hukum) jauh di atas hukum."
Baca juga: Gebrak Meja, Dandim Cilegon Murka karena Pernyataan Effendi Simbolon: Darah Kami Mendidih
Adanya perundungan tersebut justru membuat Effendi merasa heran.
Ia menilai intimidasi yang begitu masif tersebut terlalu berlebihan jika hanya untuk melawan dirinya seorang.
"Saya kira enggak zamannya lagi hanya seorang Effendi Simbolon kemudian dikepung dengan begitu hebatnya," ujar Effendi.