TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dikenal sebagai seorang gubernur yang ramah, kerap bercanda dan melek media sosial.
Tak jarang Ganjar Pranowo mengunggah di media sosial momen dirinya membuat orang lain tertawa.
Namun di balik sikapnya yang ramah dan senang bercanda, terdapat momen Ganjar bersikap tegas bahkan marah ketika mendapati adanya pelanggaran yang terjadi di masyarakat.
Dilansir TribunWow, berikut beberapa momen saat Ganjar melakukan sidak ke lapangan:
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Gerak Cepat Sambangi Petani yang Viral karena Mengadu Tak Bisa Beli BBM
1. Marah saat Sidak Proyek Rp 12,75 M
Ganjar sempat mencak-mencak ketika meninjau pembangunan tanggul laut di kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Dilansir TribunWow.com, Ganjar Pranowo menemukan adanya kebocoran akibat retakan dan sejumlah acian tembok dianggap yang kurang rapi.
Ganjar Pranowo langsung menegur kontraktor serta pengawas proyek senilai Rp 12,75 miliar tersebut.
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Disalip Prabowo, Elektabilitasnya dan Anies Turun akibat Tak Diusung Partai
Ia mengunggah hasil kunjungan tersebut melalui tayangan singkat di akun Instagram @ganjar_pranowo, Kamis (8/9/2022).
Disematkan keterangan bahwa Pemprov Jateng telah mengucurkan dana sebanyak Rp 12,75 miliar untuk membangun tanggul sepanjang 700 meter di pesisir pantai.
Selain itu, dana Rp 20 miliar juga digelontorkan untuk membangun drainase sepanjang 800 meter.
"Ini jadi tanggul laut ke sekian yang kita bangun. Untuk di Kota Pekalongan ini kita kucurkan anggaran Rp. 12,75 miliar.
Semoga infrastruktur ini bisa jadi pengendali banjir rob yang selama ini menggenangi wilayah pesisir Kota Pekalongan.
Tapi, untuk kontraktor saya pesen, garapnya jangan sembrono, jangan asal-asalan.
Ini uang rakyat, maka harus besar manfaat yang didapat. Ok bro?," tulis Ganjar.
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Kena Semprot Gara-gara Beli Pertalite, Kontraktor Langsung Salim ke Ganjar
Dalam video tersebut terlihat Ganjar tampak kurang puas dengan tembok tanggul yang kurang rata.
"Iki ora apik iki (ini tidak bagus-red), saya tidak mau pekerjaannya berantakan," tegas Ganjar.
"Tidak sekedar menahan ombak saja, tapi juga ada seninya."
"Ini juga bentuknya tidak rata begini."
Ganjar kemudian mempertanyakan latar belakang pendidikan kontraktor proyek tersebut.
Ketika mendengar ia adalah lulusan teknik sipil Undip, Ganjar langsung menunjukkan raut wajah terkejut.
"Sipil Undip? Ojo ngisin-ngisinke Undip (jangan mempermalukan Undip)," ujarnya sembari memukul lengan pria bertopi yang hanya bisa tertawa itu.
"Pekerjaan berantakan seperti ini, tidak rata."
"Pekerjaannya agak tidak jelas ini."
Kemudian, Ganjar memberikan peringatan pada pengawas proyek yang dipanggil menghadapnya.
Ia mengkritik adanya tambalan di tembok tanggul dan retakan yang dirembesi air.
"Jelek hlo mas, di sana masih banyak yang bocor," tunjuk Ganjar.
"Kon beresi yo, yen ora (kalau tidak)," imbuhnya sembari berlagak hendak menghajar.
Kemudian, Ganjar melanjutkan perjalanannya sembari memberikan wejangan pada kontraktor pelaksana proyek.
"Anda saya titipi amanat rakyat ini, jangan kecewakan ya," pesan Ganjar.
"Ini kalau mengecewakan masalah kamu dengan hukum loh."
Ia pun mengungkit video viral saat menendang tembok sekolahan di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah karena kualitas bangunan yang buruk.
"Pernah nonton video saya nendang tembok sekolahan? Pernah nonton to?," tanya Ganjar.
"Pilih tak tendang ora iki (saya tendang tidak ini)?"
"Mboten (tidak), Pak," jawab sang kontraktor dan pekerja lain bebarengan.
Seusai keliling, Ganjar berdialog dengan warga sekitar yang tinggal di sekitar pesisir tersebut.
Berkat tanggul yang dibangun, warga tersebut mengaku sudah tidak mengalami banjir rob yang biasanya menenggelamkan rumah mereka.
2. Sindir Orang Kaya di SPBU
Ganjar juga sempat melakukan sidak pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Rest Area Jalan Tol Batang-Semarang.
Saat melakukan sidak, Ganjar mendapati masih banyak orang dari kalangan mampu yang mengisi mobilnya menggunakan bahan bakar subsidi yakni pertalite.
Dikutip TribunWow dari Instagram ganjar_pranowo, Ganjar dalam kolom caption menjelaskan bagaimana orang yang mampu dan memiliki rezeki lebih seharusnya memiliki tepo seliro atau tenggang rasa.
Baca juga: Berita Anies Baswedan: Media Tanya Kasus Formula E ke Anies, Relawan Ricuh Minta Foto hingga Teriak
"Orang kaya beli pertalite memang tidak melanggar hukum, tapi ya mbok punya tepo seliro dikit lah.
Yuk yang pejabat, yang kontraktor, berduit belinya pertamax. BBM bersubsidi untuk yang tidak mampu saja ya," tulis Ganjar.
Dalam video yang diunggah Ganjar, awalnya ia menghampiri seorang pria yang sedang mengisi mobilnya menggunakan pertalite.
"Kerja di mana?" tanya Ganjar.
"Saya kerja di Tangerang pak," ujar pria tersebut.
"Apa kerjaannya?" ujar Ganjar.
"Kontraktor pak," jawab pria yang ditanyai Ganjar.
Mendengar pria yang ditanyainya ternyata seorang kontraktor, Ganjar langsung memberikan sindiran.
"Kontraktor kok beli bensin subsidi i lho," kata Ganjar.
Diledek Ganjar, kontraktor tersebut langsung menyalimi tangan Ganjar sambil tertawa dan tersenyum.
"Kontraktor belinya ya pertamax," kata Ganjar.
"Salah masuk antrian," ucap sang kontraktor sambil tertawa kecil.
"Halah alasan," balas Ganjar.
Ganjar kemudian menghampiri orang lain yang mengisi pertalite yang ternyata orang tersebut merupakan pegawai perbankan bekerja di BCA.
Ganjar pun menyindir pegawai perbankan tersebut bahwa pertalite seharusnya dikonsumsi oleh mereka yang tidak mampu.
3. Ganjar Ungkit Video Tendang Tembok
Diketahui, Ganjar juga sempat memberikan peringatan ketika meninjau pembangunan GOR Mangli, Desa Kejiwan, Wonosobo, Jawa Tengah.
Dilansir TribunWow.com, ia mewanti-wanti agar pembangunan di lokasi itu dibuat sesuai dengan spesifikasi anggaran.
Jika tidak, Ganjar akan menendang bangunan tersebut seperti halnya yang terjadi di SMAN Tawangmangu.
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Mahasiswi Unair Ingin Jadi Mantunya, Gubernur Jateng Beri Syarat Berikut
Ketika berkunjung ke Wonosobo, Ganjar berkeliling meninjau proyek dan melihat kondisi di wilayah tersebut.
Ditemani sejumlah jajaran, ia pun menilik langsung proses pembangunan stadion Mangli yang tengah dikerjakan.
Video selama peninjauan ini dibagikannya lewat Instagram @ganjar_pranowo, Jumat (9/2/2022).
Diketahui, pembangunan GOR tersebut menelan biaya hingga Rp 6,5 miliar.
Selain itu juga ditambah dengan anggaran Rp 1 miliar untuk membuat tribun dan toilet di kompleks lapangan sepak bola.
"Kalau enam miliar itu untuk bangunan apa? Semuanya?," tanya Ganjar.
"Iya, sudah semuanya," terang seorang pria.
Kemudian konsultan perencana proyek tersebut dihadirkan ke hadapan sang gubernur.
"Diawasi ya mas," pinta Ganjar.
"Sudah pernah lihat video saya nendang tembok?," tanyanya.
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Dipertanyakan Nyalinya untuk Tinggalkan PDIP seusai Ramai Diusung Partai Lain
Celetukan Ganjar tersebut langsung disambut tawa orang-orang di sekitarnya termasuk petugas yang diajaknya bicara.
"Jangan sampai ditendang," sahut seseorang.
"Nah, kui pinter kui. Jangan sampai ketendang ya," tunjuk Ganjar.
"Maksud saya diawasi, dan kualitas dijaga sesuai dengan spek-nya. Manfaatkan semaksimal mungkin agar ini punya fungsi yang maksimal."
"Jadi kualitasnya mesti dijaga. Tunjukkan bahwa kontraktornya bisa membangun sesuatu yang excellent."
Di kolom keterangan, Ganjar menuliskan bahwa proyek stadion mini tersebut dibangun dengan bantuan dana Pemprov.
Ia pun berharap pembangunan serupa dapat secara merata dilaksanakan di desa-desa lainnya.
"Stadion ini milik desa Kejiwan kab. Wonosobo. Kita bangun dengan bantuan dari Pemprov karena melihat antusiasme dan semangat warga yang luar biasa. Sebenarnya warga di tempat lain juga tidak kalah semangat.
Semoga pembangunan stadion mini seperti ini bisa kita perbanyak di desa-desa lain. Agar seluruh potensi olahraga warga desa semakin optimal dan semakin jos.
@disdikporawsb @binamarga.wsb"
4. Ngamuk ke Oknum Guru
Diberitakan sebelumnya, Ganjar sempat terkejut mendapat laporan langsung dari sejumlah murid dari SD Negeri di Wonosobo, Jawa Tengah.
Dilansir TribunWow.com, para siswa itu mengeluhkan adanya pungutan uang dari sekolah yang seharusnya gratis.
Tak tanggung-tanggung, Ganjar langsung merespons dan menegur oknum guru serta pejabat sekolah di hadapan murid-muridnya.
Momen tersebut dibagikan Ganjar melalui tayangan singkat di akun Instagram @ganjar_pranowo, Jumat (2/9/2022).
Ketika itu, Ganjar ramai dikerubuti anak-anak kecil yang langsung diajaknya berbincang-bincang.
"Kalian sekolahnya di mana?," tanya Ganjar.
"Itu di sana," tunjuk mereka.
"Sekolahnya bayar enggak di situ?," tanya Ganjar lagi.
Sontak para murid itu kompak menjawab bahwa mereka masih harus mengeluarkan biaya.
"Bayar," ucap para murid beramai-ramai.
"SD kok bayar i hlo," seru Ganjar dengan nada tinggi.
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Dipertanyakan Nyalinya untuk Tinggalkan PDIP seusai Ramai Diusung Partai Lain
Seorang pria berbaju dinas yang diduga kepala sekolah SD tersebut memberikan penjelasan.
Menurutnya, sekolah tidak memungut biaya SPP, melainkan hanya mengumpulkan sedekah sukarela dari para murid.
"Tidak bayar, tapi infaq," terang pria tersebut.
"Yo ora, infaq yo ra mbayar," sanggah Ganjar.
"Dicek Pak sekolahe Pak."
"Memang enggak bayar," dalih pria itu.
Tak menggubris alasan pria tersebut, Ganjar menegaskan bahwa sekolah seharusnya 100 persen gratis.
Ia tak mengizinkan adanya pungutan lain berkedok infaq ataupun sumbangan.
"Infaq opo. Enggak bayar tuh titik, jangan dikasih nama yang lain," tegur Ganjar.
"Enggak bayar SPP, bayar infaq yo ora. Gratis itu harus tis."
"Itu kalau tidak jadi pungli."
Mendapat teguran langsung, sang kepala sekolah hanya tersenyum sembari mengangguk.
"Enggak bayar, (tapi-red) infaq, infaq'e luwih gede seko SPP, yo ora entuk (Infaqnya lebih besar dari SPP ya tidak boleh)," terang Ganjar.
"SD gratis, SMP gratis, SMA wae tak gratiske kok (SMA saja saya gratiskan)."
Ganjar kembali beralih ke anak-anak dan menanyakan jumlah uang yang harus dibayarkan.
"Sebulan bayarnya berapa dek?," tanya Ganjar lagi.
"Biasanya Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu," adu seorang gadis kecil.
Mendengar hal ini, Ganjar kembali menekankan pada pihak sekolah agar tidak menerapkan pungutan tersebut.
"Saya itu selalu mendapatkan laporan, 'Jare sekolahane gratis ning bayar, Pak' (katanya sekolahnya gratis tapi bayar, Pak)," ujar Ganjar.
"Sampeyan di bawa Kabupaten, di bawah Provinsi, saiki tak eksekusi, Bro (sekarang saya eksekusi, Bro)," tegasnya.
Ucapan Ganjar itu langsung mendapat tepuk tangan dan sorak-sorai dari para siswa.
Mereka pun tertawa lepas lantaran berhasil mengadukan penyimpangan di sekolahnya langsung pada Gubernur.
Di kolom keterangan, Ganjar menuliskan pesan singkat terkait pungutan liar di sekolah.
Ia pun meminta agar dinas pendidikan di Wonosobo menangani aduan ini.
"Jangan memanipulasi keburukan dg hal-hal baik. Kalau SPP sekolah itu gak bayar, ya jangan nyari dalih untuk menarik pembayaran.
Ini peringatan untuk kita semua. Pendidikan dari jenjang SD sampai SMA Negeri tidak ada pungutan SPP. Apapun bentuknya. Komite coba diluruskan …
@disdikporawsb."
5. Ganjar Acungkan 2 Jempol
Ganjar dulu sempat marah ketika mengecek bangunan sekolah menengah atas negeri (SMAN) pertama di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah pada Minggu (30/1/2022) silam.
Pada Rabu (15/6/2022) Ganjar kembali melakukan pengecekan ke SMAN tersebut.
Namun pada kali ini Ganjar justru tersenyum dan mengacungkan dua jempol saat mengecek bangunan SMAN Tawangmangu.
Baca juga: Namanya Santer Diduetkan dengan Ganjar untuk Pilpres 2024, Panglima TNI Jenderal Andika Ucap Ini
Dikutip TribunWow.com, hal ini terlihat dari video pendek yang diunggah oleh Ganjar lewat akun Instagramnya @ganjar_pranowo, Rabu (15/6/2022).
Awalnya Ganjar membuka pelaksanaan kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
"Dengan mengucap bismillahiramanirrahim, izinkan saya melaunching PPDB Jawa Tengah," ucap Ganjar.
Ganjar juga menyampaikan harapannya terhadap SMAN Tawangmangu yang baru saja berdiri ini.
"Sekaligus meresmikan SMA Tawangmangu, mudah-mudahan manfaat dan bisa menghasilkan anak-anak yang hebat, cerdas," kata Ganjar.
Diketahui Tawangmangu baru pada 2022 ini memiliki SMA negeri setelah puluhan tahun berlalu.
SMAN Tawangmangu memiliki kapasitas 108 siswa dan akan beroperasi pada tahun ajaran 2022/2023.
Kepala Dinas Pendidikan Jateng, Uswatun Hasanah tak menampik bangunan SMAN Tawangmangu ini dulu sempat viral karena aksi Ganjar.
Uswatun justru mengucapkan terima kasih kepada Ganjar yang telah memberikan perhatian.
Ia juga berkomitmen untuk mematahkan anggapan bahwa bangunan pemerintah pasti jelek.
Pada akhir video tampak Ganjar berjalan mengecek bangunan sekolah.
"Ini ditendang lagi tidak?" kata Ganjar tersenyum.
Ganjar lalu memegang tembok yang dulu pernah ia tendang hingga jebol.
Kali ini Ganjar mengacungkan dua jempol sambil tersenyum. (TribunWow.com/Anung/Via)