Meski relatif lebih mudah mengingat Persik Kediri tengah terpuruk, namun laga nostalgia Javier Roca tetap saja tak mudah ia lewati.
Hal itu bergantung pada laga pertamanya saat berhadapan dengan Persib Bandung.
Jika menang, maka motivasi tinggi akan didapatkan oleh Johan Alfarizie dkk yang bisa dijadikan modal besar untuk benamkan mantan timnya di Stadion Brawijaya, Kediri pada laga kedua.
Dan laga yang paling menguras emosi bagi Javier Roca terjadi kala Arema FC menjamu Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).
Lawan rival abadi tentu jadi perjudian bagi kiprah Javier Roca.
Pasalnya, Aremania diprediksi tak akan beri toleransi andai Javier Roca gagal kalahkan Persebaya Surabaya di Kanjuruhan.
Mengingat gengsi dan rivalitas antar suporter di laga derbi Jatim tersebut sangat tinggi.
Menilik dari tiga laga tersebut, potensi Javier Roca gagal bertahan karena klausul kontraknya bersama Arema FC berpotensi terjadi.
Baca juga: Nganggur seusai Didepak Halus Arema FC, Eduardo Almeida Bisa Jadi Opsi Persis Solo? Cek Statistiknya
Terlebih dua lawan berat harus ia lalui kala masa adaptasinya bersama tim pelatih dan skuad anyarnya di gelaran Liga 1 2022.
Jika eks pemain Persis Solo itu gagal, maka perjudian besar juga dilakukan oleh manajemen Arema FC.
Bukan tanpa sebab, andai Javier Roca gagal, maka manajemen Arema FC harus segera mencari sosok pengganti yang lebih dari pelatih asal Chile tersebut.
Sehingga, para pemain Singo Edan harus kembali melakukan penyesuaian serta adaptasi lagi dengan sosok pelatih anyar.
Hal itu berpotensi besar dapat menganggu kestabilan dan chemistry di internal skuad Arema FC.
Selain itu, jika benar Javier Roca gagal dalam tiga laga, maka manajemen Arema FC hanya dipusingkan dengan pergantian pelatih untuk ketiga kalinya yang tak genap dalam setengah musim terjadi.
Permasalahan itu tentu akan menganggu fokus para penggawa Arema FC yang sejak awal menargetkan gelar juara Liga 1 2022.