Ketika mendengar ia adalah lulusan teknik sipil Undip, Ganjar langsung menunjukkan raut wajah terkejut.
"Sipil Undip? Ojo ngisin-ngisinke Undip (jangan mempermalukan Undip)," ujarnya sembari memukul lengan pria bertopi yang hanya bisa tertawa itu.
"Pekerjaan berantakan seperti ini, tidak rata."
"Pekerjaannya agak tidak jelas ini."
Kemudian, Ganjar memberikan peringatan pada pengawas proyek yang dipanggil menghadapnya.
Ia mengkritik adanya tambalan di tembok tanggul dan retakan yang dirembesi air.
"Jelek hlo mas, di sana masih banyak yang bocor," tunjuk Ganjar.
"Kon beresi yo, yen ora (kalau tidak)," imbuhnya sembari berlagak hendak menghajar.
Kemudian, Ganjar melanjutkan perjalanannya sembari memberikan wejangan pada kontraktor pelaksana proyek.
"Anda saya titipi amanat rakyat ini, jangan kecewakan ya," pesan Ganjar.
"Ini kalau mengecewakan masalah kamu dengan hukum loh."
Ia pun mengungkit video viral saat menendang tembok sekolahan di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah karena kualitas bangunan yang buruk.
"Pernah nonton video saya nendang tembok sekolahan? Pernah nonton to?," tanya Ganjar.
"Pilih tak tendang ora iki (saya tendang tidak ini)?"
"Mboten (tidak), Pak," jawab sang kontraktor dan pekerja lain bebarengan.