TRIBUNWOW.COMĀ - Suporter setia Arema FC, Aremania merasa muak setelah tim kebanggannya meraih hasil minor kontra Barito Putera pada lanjutan pekan kedelapan Liga 1 2022/2023.
Dilansir oleh TribunWow.com, Arema FC hanya bisa bermain imbang kontra Barito Putera dengan skor 1-1 di Stadion Demang Lehman, Banjar, Kalimantan Selatan pada Minggu (4/9/2022) malam.
Aremania turut dibuat terheran-heran dengan pola permainan Arema FC pada laga tersebut.
Pasalnya, Arema FC sebenarnya mendominasi jalannya pertandingan saat menghadapi Laskar Antasari.
Baca juga: Jadwal Liga 1 Pekan ke-9: Big Match Arema FC Vs Persib Bandung, Ini Lawan Persebaya hingga Persija
Baca juga: Update Klasemen Liga 1 2022: Persib Bandung Merangkak, Persija 5 Besar, Arema FC dan Persebaya?
Dilansir TribunWow.com dari Instagram @aremafcofficial pada Senin (5/9/2022), Arema FC menguasai penguasaan bola sebesar 70 persen, sedangkan Barito Putra hanya 30.
Akan tetapi Aremania kecewa karena Arema FC hanya menguasai bola di lini pertahanannya saja.
Sementara ketika membangun serangan, Abel Camara dan kawan-kawan malah tumpul.
Tercatat, Arema FC melesatkan 13 tendangan dan hanya empat yang tepat sasaran atau on target.
Aremania lantas menyebutkan permasalahan yang tengah terjadi di tim Arema FC musim ini.
Menurut Aremania, anak asuh Eduardo Almeida memiliki permasalahan di penyelesaian akhir.
Terlebih, Arema FC membuat banyak umpan crossing yang mudah dibaca oleh para pemain Barito Putera.
Beruntung ada striker lokal Arema FC, Dedik Setiawan yang mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-83.
Bila Dedik Setiawan tak mencetak gol, tak menutup kemungkinan Arema FC akan kalah dari Barito Putera dan pulang dengan tangan hampa.
Baca juga: Kalahkan RANS Nusantara FC, Luis Milla Langsung Tatap Laga Lawan Arema FC di Pekan 9 Liga 1 2022
"Possesion 70 persen seng main gor bek, bek oper operan tok (penguasaan 70 persen, tetapi hanya berkutat di lini pertahanan,-red)," tulis @r.sanjaka.
"Peluang e wes akeh tapi kurang efektif finishing e (peluang sudah banyak, tetapi kurang efektif di penyelesaian akhir,-red)," tulis @sanjiseptian.