Cerita Selebriti

Disomasi Rara Pawang Hujan, Begini Reaksi Santai Pesulap Merah, Tolak Minta Maaf: Aneh Banget

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Pesulap Merah alias Marcel Radhival (kiri) dan Rara pawang hujan (kanan). Marcel menanggapi santai somasi yang dilayangkan oleh Rara.

"Kayak saya live di TikTok cuma senyum di kamera ditambahin musik jedag-jedug, ditambahin hati-hati," tandasnya.

Baca juga: Pesulap Merah Dilaporkan ke Polisi oleh Persatuan Dukun, Pengacara: Marcel juga Dukun, Dia Cabul

Simak videonya menit ke-6.40:

Dituduh Dukun Cabul

kini Marcel Radhival telah dilaporkan oleh Persatuan Dukun Indonesia. 

Dilansir TribunWow.com melalui kanal YouTube Denise Chariesta pada Kamis (18/8/2022), hal tersebut diungkapkan oleh kuasa hukum dari Persatuan Dukun Indonesia yaitu Firdaus Oiwobo. 

Para persatuan dukun itu tak terima atas pernyataan Marcel yang menyebut bahawa dukun itu cabul dan penipu. 

"Statement dia di suatu media sosial Instgaram dan Facebook ya yang menyatakan bahwa dukun itu cabul dan penipu,"kata Firdaus. 

Firdaus menyebut bahawa Marcel Radhival masuk golongan dukun. 

Perasatuan Duku Indonesia melaporkan Pesulap Merah atau Marcel Radhival ke polisi pada Kamis (18/8/2022) (Tangkapan layar YouTube Denise Chariesta)

Baca juga: Pesulap Merah Dilaporkan ke Polisi oleh Persatuan Dukun, Pengacara: Marcel juga Dukun, Dia Cabul

"Padahal kalau kita boleh jujur Marcel itu juga dukun, Marcel secara de facto adalah dukun," kata Firadus. 

"Makanya saya bingung dia bilang dukun itu cabul dan penipu berarti dia sedang ngomongin dirinya," sambungnya. 

Firdaus mengatakan bahwa Marcel melakukan tindakan cabul. 

Hal itu diketahui Firdaus dari unggahan video Marcel. 

Firdaus mengatakan dalam video tersebut Marcel terihat menghipnotis dengan memangku wanita yang bukan muhrimnya. 

"Karena Marcel itu berulah seperti cabul," kata Firdaus. 

"Contoh kemarin Marcel ini menontonkan kebodohannya dengan mengunggah video dia menghipnotis wanita, terus wanita itu dipangku yang bukan muhrimnya dipeluk sedemikian rupa."

Halaman
123