Pilpres 2024

Berita Ganjar Pranowo: Pengamat Sebut Publik akan Marah jika Ganjar dan Anies Tak Diusung di 2024

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil usai menerima Penghargaan Provinsi Terbaik, Senin (5/11/2018). Terbaru, Ganjar dan Anies adalah dua tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi terkait sosok capres 2024.

Sikap Ganjar yang tidak pernah datang ke dalam acara partai lain menunjukkan sang Gubernur Jateng itu masih akan bertahan di PDIP.

"Nah sejauh yang cermati memang Mas Ganjar belum pernah hadir di acara partai apapun," kata Pangi dalam diskusi bertajuk "Ganjar Bakal Tumbang Jika Keluar Kandang?" di Bakoel Koffie Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2022).

"Kalaupun diundang beliau belum siap untuk hadir di situ."

"Itu mungkin salah satu cara beliau menjaga apa maksud politiknya bahwa ini dia tidak mau ingin tergesa gesa, grasak grusuk atau ya istilahnya Bu Mega terlalu berambisi," ungkap Pangi.

Menurut Pangi, Ganjar bahkan telah siap tidak diusung oleh PDIP dalam Pilpres 2024 nanti.

"(Ganjar) tidak mau mengambil partai lain untuk bergabung dengan partai lain sejauh ini, mungkin ya resiko lain beliau di injury time atau last minute tidak diusung oleh PDIP pun mungkin beliau bakal siap tidak akan maju, walaupun momentumnya ada diusung oleh partai lain lewat KIB," terangnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Presiden RI Joko Widodo di Pura Mangkunegaran, Surakarta, Sabtu (12/3/2022). (KOMPAS.com/pemprov jateng)

Baca juga: Puan Masih Dijagokan, PDIP Kesampingkan Elektabilitas Ganjar? Politikus: Warna Bagi Masyarakat

Kendati demikian apabila Ganjar tidak diusung oleh PDIP, maka partai yang dikepalai oleh Megawati Soekarnoputri itu akan mengalami kerugian besar.

"Jadi artinya begini bahasa sederhana saya, kalau Pak Ganjar tidak diusung PDIP maka kerugian ada di PDIP sendiri."

"Begitu juga Mas Ganjar juga akan merasakan kerugian itu karena basis mereka akan melemah sendirinya, gelembung popularitas mereka tidak kuat, strong voters hilang, basis segmen pemilih mereka juga akan lari sendiri sendiri."

"Maka itu mutual understanding yang saling menguntungkan tadi," tegas Pangi. (TribunWow.com/Anung/Via)

Baca Artikel Terkait Lainnya