Selain itu, pelatih yang identik dengan wajah dinginnya itu merasa markas PSS Sleman tidak seangker musim lalu.
"Kenapa di tiga laga kandang kita kalah meski sebenarnya tampil dengan ball possession yang lebih menguasai tapi tidak ciptakan gol, ini jadi evaluasi," kata Seto Nurdiantoro.
"Kenapa juga sekarang Stadion Maguwoharjo tidak angker lagi tidak seperti musim-musim sebelumnya," jelasnya.
Seto Nurdiantoro meminta maaf pada pendukung PSS Sleman, Slemania dan BCS yang jelas-jelas kecewa tim kesayangannya dipermalukan.
Mantan pemain Timnas Indonesia itu akan mempertimbangkan untuk angkat kaki dari PSS Sleman.
Sebelum hengkang dari PSS Sleman, Seto Nurdiantoro akan berkomunikasi dengan keluarga terlebih dahulu.
"Saya mohon maaf untuk suporter PSS. Ini kekalahan ketiga di home. Ini tidak baik sama sekali," kata Seto Nurdiantoro.
"Setelah ini, saya akan komunikasi dengan keluarga. Kalau keluarga oke, saya lanjut. Yang terpenting adalah dukungan istri dan anak. Tunggu saja seminggu kedepan," jelasnya. (TribunWow.com)
Baca juga berita lain terkait Liga 1