Pilpres 2024

Berita Prabowo Subianto: Komunitas Emak-emak Ingin sang Menhan Jadi Presiden 2024 Gara-gara Ini

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menhan RI Prabowo Subianto tak sengaja bertemu dengan anak buahnya dalam acara perayaan hari ulang tahun (HUT) Asabri ke-51 pada Senin (1/8/2022). Terbaru, Prabowo mendapat dukungan dari emak-emak untuk maju dalam Pilpres 2024.

TRIBUNWOW.COM - Sekelompok ibu-ibu yang tergabung dalam komunitas Emak Muda (EMUD) telah mengambil sikap untuk mendukung Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menjadi Presiden di tahun 2024 nanti.

Deklarasi dukungan terhadap Prabowo Subianto dilakukan oleh EMUD di Jakarta, Jumat (26/8/2022).

Dikutip TribunWow dari Tribunnews, menurut Ketum EMUD, Oktasari Sabil ada beberapa alasan mengapa ibu-ibu di dalam organisasinya itu kompak mendukung Prabowo Subianto.

Baca juga: Berita Prabowo Subianto: Pengamat Ungkap Nasib sang Menhan dan Gerindra jika Kalah di Pilpres 2024

Pertama, Oktasari menyoroti sikap Prabowo yang disiplin.

"Kedua sosok orang yang Nasionalis yang tidak menyukai polarisasi politik identitas dan terakhir sangat disegani di dalam negeri maupun luar negeri," kata Oktasari.

Lalu Oktasari turut menyoroti bagaimana Indonesia harus memiliki pemimpin yang kuat dan memiliki jiwa patriotisme.

"Dengan kata lain pemimpin yang tegas, kharismatik, negarawan, nasionalis, menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, mengayomi, dan menjaga kedaulatan rakyat, bangsa dan negara adalah (sosok) pemimpin negara yang dibutuhkan di masa akan datang, ada pada sosok Prabowo Subianto" jelas Oktasari.

Kelompok EMUD ini menyatakan organisasi mereka tidak didasari oleh suku, agama, dan ras demi menghindari polarisasi seperti momen pemilu tahun 2019 lalu.

Partai Gerindra sendiri telah mantap mengusung sang ketum yakni Prabowo dalam Pilpres 2024 mendatang.

Prabowo Subianto yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI (Menhan) diyakini masih akan membawa manfaat bagi partainya jika pada akhinya nanti kalah di Pilpres 2024.

Dikutip TribunWow dari Tribunnews, analisis ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo.

Karyono menjelaskan ada dua alasan mengapa Gerindra mantap memilih Prabowo sebagai capres mereka.

Alasan pertama, Gerindra meyakini Prabowo Subianto masih akan membawa keuntungan jika nanti akhirnya kalah dalam Pilpres 2024.

Efek yang diharapkan oleh partai Gerindra ini diketahui memiliki nama efek ekor jas (coat tail effect).

"Tapi jika kalah di Pilpres, masih ada benefit politik berupa peningkatan perolehan suara partai pada Pemilu legislatif," ucap Karyono, Senin (15/8/2022).

Halaman
1234