TRIBUNWOW.COM - Keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J menyatakan akan menemui Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Dilansir TribunWow.com, keluarga dan kerabat Brigadir J ingin melihat langsung sosok yang sudah mengambil nyawa sang anak kesayangan.
Dikabarkan juga bahwa keluarga akan menghadiri semua proses persidangan kasus pembunuhan berencana tersebut.
Baca juga: Bantah Pernyataan Kapolri, Kuasa Hukum Brigadir J Buka Suara soal Motif Perselingkuhan dan Pelecehan
Hal ini disampaikan Bibi Brigadir J, Roslin Simanjuntak yang juga menuntut kejujuran Putri sebagai saksi kunci.
Ia meminta istri Ferdy Sambo itu untuk mengungkap semua kebenaran yang menjadi latar belakang pembunuhan.
"Kami sangat mengharapkan kejujuran Ibu Putri, karena melalui kejujuran dialah kasus ini secepatnya akan terungkap kebenarannya," ucap Roslin yang dihubungi secara virtual melalui kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (26/8/2022).
Ditanya terkait kesediaan menghadiri persidangan, Roslin menyatakan siap untuk mengikuti semua proses.
"Kami akan menghadiri semuanya," tegasnya.
Baca juga: Wakili Wisuda, Ayah Brigadir J Terisak Ciumi Ijazah Putranya Diiringi Tangisan Rektor hingga Hadirin
Ia menambahkan bahwa keluarga Brigadir J ingin bisa hadir di Jakarta selama pengadilan berlangsung.
Pasalnya, keluarga ingin melihat langsung sosok atasan anaknya yang justru menjadi tersangka otak pembunuhan Brigadir J.
"Kalau bisa langsung ke Jakarta, biar bisa kami melihat wajahnya Ibu Putri Sambo dan juga Bapak Ferdy Sambo," tandas Roslin.
Sebagai informasi, kasus ini mencuat sejak keluarga mendapati sejumlah kejanggalan dalam kematian Brigadir J.
Antara lain perintah keras untuk tak diizinkan membuka peti hingga pemakaman yang tak dilakukan secara kedinasan.
Keluarga juga tak percaya soal narasi pelecehan seksual yang dituduhkan Ferdy Sambo pada putranya.
Apalagi tak ada bukti-bukti yang mendukung skenario tembak-menembak tersebut.
Tak lama, kasus ini pun menjadi viral hingga terungkap seluruh rekayasa yang telah disusun sang mantan Jenderal.
Baca juga: Tanggapi Pengunduran Diri Ferdy Sambo, Pengacara Brigadir J: Akal-akalan Biar Dapat Pensiun
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Sebelumnya, adegan menyayat hati tampak dalam proses ekshumasi atau autopsi ulang jenazah Brigadir Polisi Nopriansyah Yosua Simanjuntak alias Brigadir J.
Dilansir TribunWow.com, ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak berteriak histeris jelang pembongkaran makam sang anak.
Adapun prosesi autopsi ulang jenazah Brigadir J tersebut dilakukan di TPU Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Rabu (27/7/2022).
Baca juga: Nasib Adik Brigadir J, Dimutasi hingga Diminta Tanda Tangani Berkas Autopsi Tanpa Lihat Jasad Kakak
Dalam tayangan video di kanal YouTube Tribun Jambi, Rabu (27/7/2022), jeritan Rosti dimulai ketika para petugas bersiap menggali makam Brigadir J.
Ia menjerit keras sembari mengacungkan tangan meratapi nasib anaknya.
Adik Brigadir J, Bripda LL Hutabarat ikut menangis sembari beberapa kali memeluk erat ibunya.
Ia kemudian membawa sang ibu untuk beristirahat di tenda yang telah disiapkan.
Teriakan Rosti turut membuat para kerabatnya menangis.
Mereka mengelilinginya sembari berusaha menenangkan sang ibu yang tampaknya tak bisa merespons orang-orang di sekitarnya.
Terdengar suara teriakan Rosti yang histeris memanggil Brigadir J.
Ia menyesali nasib sang putra yang diduga mengalami penyiksaan dan dituding melakukan pelecehan sebelum meninggal dunia.
"Anakku, apa pun dilakukannya, tidak pernah mengeluh, selalu aman dan baik, tapi disiksa anakku, disiksa anakku itu, dianiaya anakku itu," jerit Rosti.
"Oh Tuhan, tolong kami. Oh Tuhan, tolong anakku itu, dia hidupnya menderita dan disiksa, difitnah."
Baca juga: Brigadir J Bukan Tewas di Perjalanan Jakarta-Magelang? Momen Tertawa Para Ajudan Jadi Sorotan
Sebagaimana diketahui, Brigadir J dikabarkan tewas di rumah dinas Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta pada Jumat (8/7/2022).
Ia disebut melakukan pelecehan dan pengancaman pada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, namun kemudian ketahuan oleh Bharada E.
Baku tembak disebut tak terhindarkan hingga berujung pada kematian Brigadir J.
Namun belakangan, tuduhan pelecehan seksual ini tidak terbukti, bahkan baku tembak itu hanya rekayasa Irjen Ferdy Sambo untuk menyembunyikan pembunuhan Brigadir J.
Sosok Putri yang selama ini dikenal baik oleh keluarga ini disebut-sebut juga oleh Rosti.
Ia menuntut pertanggung jawaban Putri dan mempertanyakan nalurinya sebagai sesama ibu.
"Mana Bu Putri? Mana tanggung jawabmu Bu Putri?," seru Rosti.
Istri Samuel Hutabarat itu pun meneriakkan tentang kebohongan dan perlindungan yang dijanjikan Putri.
"Kebohongan, kebohongan semua. Kamu punya anak, ibu. Kamu seorang ibu, mana naluri seorang ibu, Bu Putri, mana nalurimu, mana perlindunganmu."(TribunWow.com/Via)