Pilpres 2024

Berita Ganjar Pranowo: Ahli Lihat Kemiripan di Duet Ganjar-Erick dengan Soekarno-Hatta

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo bersama Menteri BUMN Erick Thohir ketika mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) jalan-jalan pagi di Car Free Day di Jalan Slamet Riyadi, Solo pada Minggu (7/8/2022).

Namun untuk sementara ini PDIP diyakini masih akan terus menjagokan Puan.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Ungkit Pengkhianatan dan Noda saat Pidato di Hari Ultah Jateng Gara-gara OTT

Dikutip Tribunwow dari Kompas, analisis ini disampaikan oleh Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor.

Firman mengatakan, PDIP saat ini masih menunggu keputusan sang Ketum yakni Megawati Soekarnoputri sebagai queen maker terkait siapa sosok capres yang akan dipilih.

"Kalau di PDI-P itu kan istilahnya harus tegak lurus, sistem komando. Ini untuk mencegah ada satu figur yang keluar dari selera Bu Mega, apakah itu selera pemikiran, selera attitude, maupun selera kecenderungan koalisi nantinya," ucap Firman, Senin (15/8/2022).

Diketahui saat ini PDIP masih melakukan penggemblengan terhadap capres yang akan dipilih.

Hal ini diketahui dari pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.

Firman mengatakan, penggemblengan kader memiliki arti bahwa PDIP masih memerlukan waktu untuk menentukan capresnya.

"Penggembelengannya ini saya kira muatannya adalah agar nanti seluruh kader PDIP solid di bawah orang ini karena dia sudah direstui Bu Mega," kata Firman.

Tetapi Firman meyakini PDIP akan mantap memilih Puan sebagai capres.

Hal ini terlihat dari upaya PDIP mendongkrak elektabilitas Puan.

"Kalau (capres) diumumkan last minute sekali, pasti akan memunculkan sosok yang elektabilitasnya tinggi," kata Firman.

"Tapi kalau dia munculkan tidak last minute, mungkin akan diupayakan untuk mencari sosok yang tidak terlalu tinggi elektabilitasnya, tapi masih bisa diupayakan dengan deal-deal politik," tuturnya.

Baca juga: Berita Prabowo Subianto: Diduga demi Pilpres 2024, Ini Maksud sang Menhan Bolak-balik Puji Jokowi

Kerugian PDIP

PDIP disebut akan mengalami kerugian besar jika tidak mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) dari partai mereka di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Namun di sisi lain, Ganjar Pranowo juga akan mengalami kerugian yang besar jika tidak diusung oleh PDIP dalam Pilpres 2024 mendatang.

Halaman
123