TRIBUNWOW.COM - Simak ciri-ciri hingga gejala untuk mengenal penyakit Cacar Monyet yang diungkap Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes).
Dikutip dari Tribunnews.com, penyakit Cacar Monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui binatang.
Cacar Monyet merupakan penyakit zoonosis, yang ditular hewan oleh virus kepada manusia.
Baca juga: Gejala Virus Cacar Monyet, Waspada saat Demam, Nyeri Otot hingga Ada Benjolan, Cek Cara Mencegahnya
Cara penularannya melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh atau lesi kulit hewan yg terinfeksi, dan mengonsumsi daging hewan liar yang terkontaminasi.
Sedangkan penularan yang terjadi antar manusia melalui kontak dengan sekresi pernapasan, lesi kulit dari orang terinfeksi atau benda yang terkontaminasi.
Lalu bagaimana ciri-ciri jika seseorang terkena cacar monyet?
Berikut penjelasan Kemenkes dikutip dari infeksiemerging.kemkes.go.id.
Baca juga: Minta Jangan Panik, Ganjar Nyatakan Hasil Tes Suspek Cacar Monyet di Jawa Tengah Negatif
Ciri - ciri Cacar Monyet
Cacar monyet memiliki gejala yang mirip dengan gejala cacar pada umumnya.
Adapun perbedaannya adalah cacar monyet dapat menyebabkan kelenjar getah bening membengkak atau disebut limfadenopati, sementara cacar tidak.
Diketahui, cacar monyet memiliki masa inkubasi yaitu waktu dari infeksi hingga gejala yang dialami selama 7 - 14 hari.
Namun ada juga yang mencapai antara 5 - 21 hari.
Gejala Cacar Monyet
Gejala penyakit cacar monyet pada manusia:
1. Fase prodromal atau fase awal selama 1-3 hari
Diawali dengan sakit kepala hebat dengan demam.
Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati).
Limfadenopati dapat dirasakan di leher, ketiak atau selangkangan.
2. Fase erupsi atau fase kedua
Mulai muncul ruam atau lesi pada kulit.
Gejala itu dimulai dari wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya secara bertahap.
Ruam atau lesi berkembang menjadi bintik merah seperti cacar atau makulopapula
Bintik menjadi lepuh berisi cairan bening dan lepuh berisi nanah.
Kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok.
Baca juga: Kasus Cacar Monyet Pertama Dilaporkan di Jepang, Menginfeksi Lelaki setelah Pulang dari Eropa
Membutuhkan waktu 3 minggu sampai periode lesi tersebut menghilang dan rontok.
Amati gejala lain yang muncul jika seseorang terkena cacar monyet adapun ciri-cirinya sebagai berikut:
1. Panas dingin
2. Demam
3. Lelah atau letih
4. Pembengkakan kelenjar getah bening
5. Sakit kepala
6. Sakit otot dan sakit punggung
7. Gejala pernapasan (sakit tenggorokan, hidung tersumbat, atau batuk)
Kemenkes juga menjelaskan orang-orang yang paling beresiko terkena cacar monyet, adapun daftarnya sebagai berikut:
1. Seseorang yang tinggal atau memiliki riwayat kontak erat dengan orang yang terkena cacar monyet.
2. Orang yang kontak seksual dengan orang yang terinfeksi cacar monyet.
3. Tenaga kesehatan yang menangani cacar monyet
4. Orang dengan gangguan kekebalan tubuh
5. Orang yang belum mendapat vaksin cacar
Lalu bagaimana dengan resiko bayi baru lahir dan anak-anak untuk terkena resiko cacar monyet?
Anak-anak dapat terkena cacar monyet jika mereka memiliki kontak erat dengan seseorang yang terkena.
Berdasarkan data yang diketahui oleh Kemenkes, menunjukan bahwa anak-anak biasanya lebih rentan terhadap gejala yang berat dibandingkan remaja dan orang dewasa. (Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ciri-ciri Cacar Monyet Berdasarkan Penjelasan Kemenkes: Terjadi Limfadenopati hingga Ruam pada Kulit