Pilpres 2024

Berita Prabowo Subianto: Keponakan sang Menhan Sebut Pamannya Diusung di 2024 demi Mimpi Gerindra

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto saat bersama Keponakannya, Rahayu Saraswati. Terbaru, Rahayu Saraswati menjelaskan mengapa pamannya yakni Prabowo Subianto kembali diusung menjadi capres oleh Partai Gerindra.

TRIBUNWOW.COM - Seluruh kader Partai Gerindra telah kompak mengusung sang ketua umum partai yakni Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Kini berarti sudah tiga kali Prabowo Subianto diusung sebagai capres dari Gerindra.

Dikutip TribunWow dari Kompas, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati menjelaskan, Prabowo diusung menjadi capres demi mewujudkan mimpi Gerindra.

Baca juga: Berita Prabowo Subianto: Jadi Capres Gerindra, Disebut Tetap Bawa Manfaat jika Nanti Kalah di 2024

Saras yang merupakan keponakan dari Prabowo ini menyebut Gerindra memiliki mimpi untuk menjadikan Prabowo sebagai presiden.

Bagi kader Gerindra, Prabowo diyakini dapat menjadi sosok yang dapat fokus bekerja untuk bangsa dan negara.

Sara mengungkit bagaimana pamannya itu fokus dalam menjalankan amanat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI.

"Jadi mungkin bagi semua yang punya impian. Ya saya yakin, mengerti rasanya kalau mimpi itu belum kecapaian, belum nyampe gitu, pasti kan selama kita masih punya peluang, kita akan terus untuk mengupayakan mimpi itu bisa tercapai," kata Sara dalam acara Gaspol! Kompas.com, Selasa (23/8/2022).

Rahayu bercerita, karena Prabowo lah Gerindra bisa berdiri.

"Selama peluangnya masih ada. Kalau misalnya, oke peluangnya enggak ada orangnya. Ya mau gimana gitu kan. Tapi, selama orangnya (Prabowo) masih ada dan kita melihat beliau masih konsisten memperjuangkan kepentingan bangsa," ungkap Sara.

"Kita sebagai kader-kader sudah mendukung beliau sejak awal. Ya kita memang melihat, pokoknya bagaimana caranya, beliau (Prabowo) maju dulu," tutur Sara.

Baca juga: Berita Anies Baswedan: Elektabilitas Gubernur DKI Kalah dari Jokowi di Survei SMRC soal Pilpres 2024

Jokowi Minta Jangan Lupa Tugas

Saat ini sudah ada satu menteri Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang resmi mendeklarasikan menjadi calon presiden (capres) 2024 yakni Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.

Jokowi hanya tertawa saat ditanya apakah ada menteri lain yang sudah sowan kepadanya dan menyatakan niat maju di 2024, namun dirinya menegaskan bahwa semua menteri memiliki hak politik untuk maju di Pilpres 2024.

Dikutip TribunWow, pernyataan ini disampaikan oleh Jokowi saat menjalani wawancara spesial di YouTube metrotvnews, Rabu (17/8/2022).

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam wawancara spesial metrotv, Rabu (17/8/2022). (YouTube metrotvnews)

Terkait menteri yang maju menjadi capres 2024, Jokowi hanya menegaskan agar menteri yang bersangkutan tidak meninggalkan tugas mereka.

"Yang penting untuk menteri tidak mengganggu tugas kementeriannya, paling penting itu," kata Jokowi.

Jokowi juga meminta agar proses pemilu tidak dianggap sebagai hal yang menyeramkan dan menakutkan.

"Nyatanya kan sudah ada yang deklarasi, Pak Prabowo," kata Jokowi.

"Itu hak politik Pak Prabowo."

Jokowi kemudian kembali mengingatkan yang terpenting adalah Prabowo tidak meninggalkan tugasnya sebagai Menhan.

"Asal tugas kenegaraan sebagai menteri tidak ditinggalkan," kata Jokowi.

Saat ditanya apakah sudah ada menteri lain yang datang meminta restu, Jokowi hanya tertawa.

Di sisi lain, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah dipastikan akan maju bertarung sebagai calon presiden (capres) dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.

Prabowo yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI belakangan ini kerap memberikan pujian kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Dikutip TribunWow dari Kompas, pujian ini banyak dilontarkan beberapa hari sebelum Prabowo mengumumkan dirinya maju sebagai capres hingga sesudah pengumuman.

Baca juga: IPW Beri Pesan pada Listyo Sigit Prabowo: Pak Kapolri Ini Serius, Ada Geng Mafia di Institus Anda

Farel Prayoga tampil membawakan lagu di hadapan Presiden Jokowi pada perayaan Hari Kemerdekaan RI di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (17/8/2022). Tampak Menhan Prabowo Subianto ikut berjoget. (Youtube Setpres via Tribunnews.com)

Pengamat politik menilai ada maksud tertentu mengapa Prabowo kerap melempar pujian kepada RI 1.

Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menyebut pujian yang diberikan oleh Prabowo kepada Jokowi ada kaitannya dengan sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ari menjelaskan, Prabowo saat ini berusaha menarik simpati para simpatisan Jokowi.

Seperti yang diketahui, sebagian simpatisan Jokowi mendukung Ganjar sebagai penerus jabatan Presiden RI.

Namun Ganjar sendiri belum pasti akan maju atau diusung oleh PDIP.

“Prabowo lihai memainkan suasana kebatinan loyalis Jokowi dengan puja-puji terhadap Jokowi agar dinilai para loyalis Jokowi sebagai pemegang tongkat estafet kepemimpinan Jokowi yang bisa dipercaya,” tutur Ari pada Kompas.com, Senin (16/8/2022).

“Ia sadar di saat pendukung Jokowi belum mendapat kepastian tiket pencapresan dari Ganjar Pranowo,” katanya.

Menurut Ari, saat ini Prabowo tengah berusaha untuk mendapat restu dari Jokowi.

“Mengingat rivalitas Pilpres 2024 diperkirakan sangat ketat, tentu Jokowi menyiapkan sosok-sosok alternatif di antaranya Prabowo yang dianggap mampu menjadi suksesornya,” ungkap Ari.

Baca juga: Bakal Bantu Prabowo? Ini Prediksi Manuver Jokowi dalam Pilpres 2024 Versi Pengamat

Canda Prabowo Sebut Jokowi Kurus

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan tertawa lepas saat mendengar pidato Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.

Luhut tepatnya tertawa ketika Prabowo memuji Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di sela-sela pidatonya.

Dikutip TribunWow.com dari YouTube Kompastv, momen ini terjadi saat Prabowo menjadi pembicara di acara Silaturahmi Nasional PPAD 2022, Jumat (5/8/2022).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan tertawa lepas saat mendengar pidato Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di acara Silaturahmi Nasional PPAD 2022, Jumat (5/8/2022). Dalam pidato tersebut, Prabowo sempat memuji Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). (youtube kompastv)

Baca juga: Momen Keakraban Prabowo dengan Anak Buah, Jahil Bangunkan Orang Tidur hingga Ingat Mantan Pasukannya

Dalam acara tersebut awalnya Prabowo mengungkit masa lalu saat dirinya bertanding melawan Jokowi sebanyak dua kali pada tahun 2014 dan 2019.

"Saudara tahu kan saya ini lawannya Pak Jokowi dua kali," kata Prabowo disambut sorakan dan tepuk tangan dari para audiens.

Prabowo kemudian menceritakan masa awal dirinya masuk ke dalam kabinet Presiden Jokowi di tahun 2019.

"Saya jadi saksi, saya lihat Beliau salah satu pimpinan Indonesia yang paling keras kerjanya," kata Prabowo memuji Jokowi.

"Saya enggak tahu energinya di mana? Kurus begitu," candanya.

Mendengar candaan dari Prabowo ini, Luhut yang berada di antara para audiens sontak tertawa.

"Tapi mungkin karena kurus Beliau enerjik," lanjut Prabowo.

Prabowo kemudian menceritakan bukti nyata kerja keras Jokowi.

Ia bercerita ketika dirinya baru datang ke Istana untuk rapat, Jokowi telah mengadakan tiga kali pertemuan sebelum bertemu dengan Prabowo.

Prabowo kemudian memuji bagaimana Jokowi memilih orang-orang yang tepat untuk menduduki posisi menteri.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengungkit awal ketika ia bertemu para menteri, dirinya memandangi wajah-wajah para pembantu RI 1.

Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Sidang kabinet paripurna itu merupakan sidang perdana yang diikuti menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Saya cerita (ke Luhut), Bang seandainya saya jadi presiden, mukanya hampir sama kabinet saya ini," kata Prabowo.

"Jadi memang kalau sudah kepentingan nasional, kita harus cari putra putri terbaik seluruh bangsa Indonesia."

Prabowo kemudian menceritakan ketika memilih menteri jangan lihat latar belakang, suku, ras, agama, keturunan dan rekam jejak.

"Kita dulu banyak perbedaan tapi satu untuk merah putih," ujarnya. (TribunWow.com/Anung)

Baca Artikel Terkait Lainnya