Konflik Rusia Vs Ukraina

Sekelompok Tentara Rusia Laporkan Atasannya setelah Disekap akibat Menolak Perang ke Ukraina

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tentara Rusia. Pasukan militer Rusia saat berada di Mariupol, Ukraina. Terbaru, satu grup pasukan Rusia melaporkan atasannya akibat mengalami penahanan setelah menolak untuk berperang, Selasa (2/8/2022).

"Mereka (tentara Wagner) memberi tahu kami bahwa ranjau telah ditempatkan di luar pangkalan militer dan bahwa siapa pun yang mencoba melarikan diri akan dianggap sebagai musuh dan ditembak di tempat," tulis tentara itu.

"Kami diberi makan sekali sehari saat makan siang. Tidak ada kebersihan dasar. Sepanjang waktu, tidak ada satu dokumen pun yang diberikan yang menjelaskan penangkapan kami. Kami dipenjara secara ilegal."

Vladimir pun meminta jaksa untuk memulai penyelidikan kriminal terhadap dua kolonel Rusia dan seorang mayor yang katanya bertanggung jawab atas pemenjaraannya.

Dalam keterangannya, Vladimir mengatakan dia akhirnya berhasil meninggalkan tempat itu setelah seorang dokter militer merekomendasikan dia harus dirawat di rumah sakit karena cedera yang dideritanya sebelumnya dalam perang.

Tidak segera jelas apakah tentara Rusia lainnya masih ditahan di Luhansk.

Pemenjaraan para prajurit, yang pertama kali dilaporkan minggu lalu oleh outlet investigasi independen Insider, menambah bukti yang berkembang bahwa beberapa unit Rusia di Ukraina terus terganggu oleh moral yang rendah dan konflik internal.

Baca juga: Diduga Kekurangan Tentara, Rusia Tugaskan Perangkat Desa Rekrut Penduduk untuk Perangi Ukraina

Tentara Rusia Akui Ditipu Pemerintah

Prajurit Rusia membongkar propaganda yang diklaim dilakukan oleh negaranya sendiri.

Melemahnya daya juang pasukan Rusia juga dilaporkan terjadi di sejumlah wilayah di Ukraina.

Banyak beredar video tentara-tentara muda tersebut memilih menyerahkan diri kepada warga sipil.

Pasukan terjun payung Rusia menaiki pesawat kargo militer untuk berangkat ke Kazakhstan. Terbaru, tentara Rusia banyak yang menyerah dan mengaku ditipu. (Kementerian Pertahanan Rusia via AFP)

Diketahui, sejumlah video amatir yang diambil penduduk Ukraina beredar di dunia maya.

Satu di antaranya adalah seorang prajurit Rusia yang menangis saat berbicara dengan ibunya lewat panggilan video.

Sementara warga sipil Ukraina menenangkan dan memberinya teh hangat dan roti.

Dilansir The Guardian, Jumat (4/3/2022), video lain memperlihatkan lima tentara Rusia duduk di sebuah bangunan bata.

Mata mereka ditutup saat tengah diinterogasi oleh warga Ukraina.

Halaman
1234