"Jadinya, kita tidur larut malam, bahkan sampai subuh baru bisa tidur."
"Kalau main jam 6 malam masih okelah. Kalau terlalu malam kami tidurnya susah," kata Evan Dimas dikutip TribunWow.com dari wearemania.net.
Baca juga: Kesal PSIS Semarang Dilibas Arema FC, Snex-Panser Gaungkan Tagar Out untuk Sosok Ini, Ungkit 1 Hal
Gelandang jebolan Persebaya Surabaya milik Arema FC tersebut menilai jam main terlalu larut malam dapat mempengaruhi recovery pemain.
Hal itu tak terlepas dari masa istirahat yang juga turut terpotong akibat laga yang berakhir terlarut malam.
Terlebih jika Arema FC berlaga away yang pastinya masih harus melakukan perjalanan pulang kembali ke Malang.
"Ini jelas berpengaruh ke masa recovery pemain."
"Apalagi kalau main away, karena setelah pertandingan kita harus segera pulang," imbuh pemain asal Surabaya itu.
Meski begitu, Evan Dimas mengaku dirinya siap menjalani jadwal yang sudah disepakati pihak terkait.
Dirinya mengaku hal itu merupakan sebuah tuntutan pekerjaan sebagai pesepakbola profesional.
Mengingat, bukan hanya Evan Dimas dan Arema FC yang mengalami hal tersebut, melainkan hal yang sama juga dirasakan oleh beberapa tim lainnya di Liga 1 2022.
"Sebagai pemain, kita harus profesional."
"Kalaupun jadwalnya seperti itu, mau bagaimana lagi?"
"Kita tidak bisa menjadikannya alasan, karena semua tim juga mengalami yang seperti itu," tutup eks pemain Bhayangkara FC itu. (TribunWow.com/Adi Manggala S)