Polisi Tembak Polisi
Viral Videocall Brigadir J dengan Pacar, Keluarga Sebut Calon Istri Yosua Sempat Menangis Terus
Viral di media sosial sebuah screenshot menampilkan Brigadir J tampak takut dan sedih ketika melakukan panggilan video dengan sang kekasih.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Di media sosial sempat viral sebuah foto berisi screenshot video call atau panggilan video antara Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan kekasihnya yakni Vera Simanjuntak.
Menurut keterangan keluarga, pada saat itu Brigadir J menangis karena mendapat ancaman pembunuhan dari seseorang yang berada di sekitar lingkungan rumah Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
Dikutip TribunWow.com dari Dua Sisi tvOne, informasi ini disampaikan oleh Roslin Simanjuntak selaku bibi dari Brigadir J.
Baca juga: Ke Komnas HAM, Bharada E Mengaku Refleks Merespons Sikap Brigadir J saat Baku Tembak
"Mbak Vera cerita ke kami ada pengancaman si Nofriansyah sebelum dia meninggal," kata Roslin.
Roslin menjelaskan, Vera sempat terus menangis di belakang rumah sebelum akhirnya diminta jujur dan bercerita oleh keluarga Brigadir J.
"Di situ lah dia cerita bahwa Nofriansyah Yosua ini sudah menceritakan kepada dia ada pengancaman bahwasanya dia mau dibunuh," kata Roslin.
Roslin mengatakan, sosok yang mengancam akan membunuh Brigadir J berasal dari lingkungan di sekitar rumah Irjen Sambo.
"Orang di sekitar dia katanya," ungkapnya.
Namun Roslin menegaskan bahwa Vera belum bisa bercerita secara detail terkait ancaman tersebut.
Brigadir J diketahui sempat menangis saat mendapat ancaman pembunuhan pada Juni 2022 atau satu bulan sebelum dirinya ditembak hingga tewas oleh Bharada E.
Ancaman pembunuhan terakhir didapat oleh Brigadir J ketika ia mendampingi atasannya yakni Irjen Ferdy Sambo ke Magelang pada Kamis (7/7/2022).
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, informasi ini disampaikan oleh kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, Sabtu (23/7/2022).
Baca juga: UPDATE Kasus Kematian Brigadir J: Penjelasan CCTV hingga Bharada E Tak Dihadirkan di Prarekonstruksi
"Di situ diancam, apabila naik ke atas, akan dihabisi atau dibunuh," ungkap Kamaruddin.
Tidak diungkapkan oleh Kamaruddin siapa sebenarnya sosok yang mengancam Brigadir J.
Hanya dijelaskan bahwa Brigadir J menangis ketika mendapat ancaman pembunuhan tersebut.