TRIBUNWOW.COM - Mantan penyerang Persija Jakarta di tahun 2017, Bruno Lopes, kini tengah mengalami nasib ironi seusai dilepas oleh klub asal Brasil, Sao-Joseense.
Dilansir TribunWow.com, nama Bruno Lopes tentu sudah tak asing lagi bagi para pecinta Persija Jakarta.
Pasalnya, pemain bertubuh gempal itu sempat memperkuat Persija Jakarta pada gelaran Liga 1 2017.
Saat itu Bruno Lopes didatangkan Persija Jakarta dari klub asal Brasil, Ferroviaria.
Baca juga: Jakmania Geruduk IG Abdulla Yusuf Helal Jelang Persija Jakarta Vs Persis Solo, Minta 1 Hal Penting
Meski hanya semusim berkostum Persija Jakarta, Bruno Lopes acap kali sukses bukukan gol spektakulernya untuk Macan Kemayoran.
Salah satunya yakni satu golnya ke gawang Bhayangkara FC yang sukses berikan kemenangan untuk Persija Jakarta dengan skor 1-0.
Sundulannya mampu merobek gawang Bhayangkara FC di penghujung laga sekaligus sukses buat gemuruh Jakmania yang memenuhi Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi pada 2017 silam.
Penampilan impresif Bruno Lopes pada musim itu sukses membuatnya catatkan 10 gol dari 29 pertandingannya bersama Persija Jakarta.
Seusai gemilang bersama Persija Jakarta, Bruno Lopes memutuskan hengkang di akhir tahun 2017 ke klub raksasa Liga Super Malaysia, Kelantan FC.
Baca juga: Dwiki Arya Dilepas Persija Jakarta, Jakmania Ucap Hal Tak Terduga dan Minta Manajemen Lakukan Ini
Satu musim ia catatkan bersama Kelantan FC, Bruno Lopes putuskan untuk berkarier bersama Monte Yamagata di Liga Jepang.
Kembali, penyerang kelahiran Curitiba Brasil itu hanya catatkan satu musim bersama Monte Yamagata dan putuskan untuk kembali memperkuat klub asal Liga Brasil.
Hingga pada akhirnya, di tahun 2020, Bruno Lopes kembali merumput bersama klub asal Liga 1, Madura United.
Sayang, pandemi Covid-19 membuatnya harus seumur jagung memperkuat Laskar Sape Kerab.
Hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk bergabung dengan Parana di Liga Brasil dan di tahun 2021 kembali meneruskan kiprahnya bersama Madura United.
Namun sayang, kariernya bersama Madura United hanya catatkan empat bulan saja sebelum akhirnya kembali ke Brasil memperkuat Rio Branco dan Sao-Joseense.