TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan persiapan untuk melakukan autopsi ulang terhadap jenazah Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Pihak keluarga Brigadir J diketahui telah menyetujui untuk dilakukannya autopsi ulang demi menggali fakta terkait kasus penembakan yang kini telah menjadi kasus dugaan pembunuhan berencana.
Dilansir TribunWow.com dari TribunJambi.com, kini Kapolda Jambi Irjen Pol Rachmad Wibowo telah memberikan instruksi kepada tim untuk mengecek langsung lokasi makam Brigadir J.
Baca juga: Berbekal Foto dari Keluarga Brigadir J, Komnas HAM Diskusi dengan Ahli Forensik Independen soal Luka
"Bapak Kapolda Jambi memerintahkan kami ke sini membantu persiapan bersama pihak RSUD Sungai Bahar," kata Direktur RS Bhayangkara Jambi, AKBP dr El Yandiko, saat ditemui di lokasi pemakaman Brigadir J, Jumat (22/7/2022).
"Kami di sini menilai kelayakan tempat untuk autopsi. Melihat situasinya, lebih memungkinkan dilakukan di rumah sakit," ungkap dr El Yandiko.
El Yandriko menjelaskan ada beberapa alasan mengapa tidak merekomendasikan untuk melakukan autopsi langsung di area pemakaman.
Alasan pertama yang menjadi pertimbangan adalah proses autopsi akan sulit dilakukan di area pemakaman apabila turun hujan.
Diketahui lokasi makam Brigadir J berada di tengah kebun sawit.
Namun di sekitar makam Brigadir J telah ada perumahan warga.
Pagar area pemakaman juga ada yang berbatasan langsung dengan rumah warga.
Alasan kedua adalah proses autopsi ulang dikhawatirkan akan menganggu warga sekitar yang tinggal di dekat pemakaman.
Baca juga: Sosok Kombes Leonardo yang Bantah Tudingan Keluarga Brigadir J, Brigjen Hendra Tak Larang Buka Peti
Makam Dijaga Ketat Jelang Autopsi Ulang
Setelah rencana ekshumasi jenazah Brigadir J disetujui pihak berwajib, ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) ikut berperan aktif.
Organisasi tersebut mengerahkan sejumlah orang untuk menjaga makam Brigadir J di TPU Desa Suka Makmur, Simpang Yanto Unit 1 Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
Tujuannya adalah agar jasad yang menjadi bukti penting itu tidak hilang dicuri atau dimusnahkan oleh pihak tertentu.
"Yang jelas kita melakukan pengawasan terhadap pemakaman yang ada di tempat ini sampai proses autopsinya berlangsung," terang pendeta Royanto Situmorang, tokoh agama dan Pembina PBB, seperti ditampilkan dalam tayangan di kanal YouTube Tribun Jambi, Kamis (21/7/2022).
Tak hanya siang hari, Royanto mengoordinasikan anggotanya untuk begadang di makam pada malam hari.
Penerangan dan sejumlah fasilitas pun telah dipasang untuk mempermudah penjagaan.
"Pengawasan ini kita lakukan setiap hari, baik siang maupun juga malam hari," kata Royanto.
"Persiapan kita dari lampu penerangan untuk malam hari, supaya nanti ketika kita melakukan penjagaan bisa semua terlihat dengan baik."
Baca juga: Kuku Dicabut, Jeratan di Leher hingga Rahang Geser, Kuasa Hukum Ungkap Luka Aneh Jenazah Brigadir J
Tak hanya dari ormas dan keluarga, pihak kepolisian dari Polsek Sungai Bahar juga akan ikut berjaga.
Adapun dari pihaknya, Royanto biasanya menugaskan sekitar empat orang untuk berjaga.
"Kita dua (sampai) empat orang maksimalnya, kalau pun lebih tidak masalah," terang Royanto.
"Yang jelas kita dari Pemuda Batak Bersatu, tapi kami juga mendengar informasi dari pihak Kepolisian Polsek Sungai Bahar juga bekerjasama."
Dikatakan bahwa penjagaan tersebut akan terus dilakukan hingga berlangsungnya ekshumasi yang rencananya segera digelar.
"Kita akan jaga sampai proses autopsinya berlangsung," tegas Royanto.
"Yang jelas kami mengharapkan bahwa di sinilah nanti akan terbukti, menjadi bukti paling utama penyebab kematian Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua," pungkasnya.
Sebagai informasi, Brigadir J disebut oleh pihak kepolisian sempat melakukan pelecehan terhadap PC selaku istri eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Seusai melakukan pelecehan, Brigadir J sempat menodong istri Irjen Ferdy Sambo menggunakan pistol hingga akhirnya terlibat baku tembak melawan Bharada E.
Kejadian tersebut diketahui terjadi di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo di Jakarta, Jumat (8/7/2022).
Pada saat kejadian, Irjen Ferdy Sambo diketahui sedang tidak berada di tempat kejadian perkara (TKP).
Bharada E sendiri adalah Anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadivpropam.
Sementara itu Brigadir J adalah Anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai sopir dinas istri Kadiv Propam.
(TribunWow.com/Anung/Via)