Konflik Rusia Vs Ukraina

Digadang akan Gantikan Putin, Pejabat Rusia Dikabarkan Telah Diracun, Begini Kondisinya

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev. Foto ini diambil pada 5 Juni 2017 ketika Putin mengucapkan selamat kepada Patrushev atas peringatan 25 tahun Dewan Keamanan Rusia. Terbaru, Patrushev dikabarkan telah diracun, Senin (18/7/2022).

Tanggal dugaan serangan itu tidak disebutkan, tetapi Patrushev belum terlihat di depan umum selama sebulan terakhir.

Dia terlihat dalam kunjungan ke timur jauh Rusia pada 6 Juli tetapi kemudian tetap tidak terlihat oleh publik sampai hari Jumat, hampir 10 hari kemudian, ketika dia diduga menghadiri pertemuan dewan keamanan.

Baca juga: Dipantau Langsung Tangan Kanan Putin, Rusia Maksimalkan Serangan dalam Fase Baru Perang Ukraina

 3 Orang Terdekat Putin yang Dicurigai akan Kudeta

Rumor adanya konspirasi di badan pemerintahan Kremlin untuk mengkudeta Presiden Rusia Vladimir Putin makin santer beredar.

Seorang pakar yang merupakan mantan agen CIA menyebutkan 3 nama yang perlu diwaspadai sang penguasa Rusia.

Dikutip TribunWow.com dari Express, Minggu (26/6/2022), tiga tokoh tersebut justru datang dari lingkaran dalam yang paling dekat dengan Putin.

Baca juga: Beri Ancaman Nuklir, Putin Justru Dikabarkan Makin Terlihat Sakit hingga Kencangnya Isu Kudeta

Dikabarkan sebelumnya, cengkeraman Putin pada pemerintahan Rusia dikatakan tergelincir dengan desas-desus tentang kesehatan yang memburuk dan kalah perang di Ukraina.

Saat perang di Ukraina berlanjut, Putin telah berhati-hati dalam mempersempit lingkaran dalamnya menjadi hanya penasihat dan orang kepercayaannya.

Tetapi seorang mantan anggota CIA mengatakan bahkan ini mungkin tidak cukup untuk menghentikan pemecatan dari Kremlin.

Pakar itu pun menguraikan siapa yang menurutnya dapat menyingkirkan Putin dari kekuasaannya.

Daniel Hoffman, mantan kepala stasiun CIA Moskow, yakin bahwa Putin mungkin akan mendapatkan pukulan mengejutkan dari beberapa tokoh peringkat teratas.

Ia menyebutkan nama Nikolai Patrushev, Alexander Bortnikov dan Sergei Shoigu sebagai pilihan teratas.

Analisis ini didasarkan pada sejarah pemerintahan Rusia sebelumnya yang juga berakhir dengan kudeta, di mana Nikita Khrushchev digulingkan, seperti halnya Mikhail Gorbachev.

Hoffman mengibaratkan aksi kudeta yang mungkin terjadi pada Putin itu seperti pukulan mematikan di kepala yang datang tiba-tiba.

"Tidak ada yang akan bertanya, 'Hei Vladimir, apakah anda ingin pergi?' Tidak. Kepalanya dipalu dan dia mati. Atau sudah waktunya untuk pergi ke sanatorium," tutur Hoffman.

Halaman
1234