Konflik Rusia Vs Ukraina

Diduga Berkhianat dan Bekerja Sama dengan Rusia, Kepala Intelijen dan Jaksa Agung Ukraina Dipecat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, diunggah Rabu (22/6/2022). Terbaru, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara tiba-tiba memecat Kepala Dinas Keamanan Ukraina (SBU) Ivan Bakanov dan Jaksa Agung Iryna Venediktova.

TRIBUNWOW.COM - Kepala Dinas Keamanan Ukraina (SBU) Ivan Bakanov dan Jaksa Agung Iryna Venediktova dipecat secara tiba-tiba oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky .

Dilansir Kompas.com, pemecatan ini dilakukan Volodymyr Zelensky pada Minggu (17/7/2022).

SBU merupakan otoritas penegakan hukum serta badan intelijen dan keamanan utama Ukraina.

Baca juga: Curhat Ibu Tentara di Rusia saat Tahu Anaknya Tewas di Ukraina, Ngaku Benci Putin, Ingin Hal Ini

SBU juga mengoperasikan unit pasukan khusus sendiri, Grup Alpha.

Pemecatan yang tiba-tiba tersebut terkait dengan lusinan kasus kolaborasi antara sejumlah staf dan pejabat Ukraina dengan Rusia, sebagaimana dilansir Reuters.

Pemecatan Bakanov, yang merupakan teman masa kecil Zelensky, dan Venediktova diumumkan dalam perintah eksekutif di situs web presiden.

Pengumuman tersebut merupakan pemecatan politik terbesar sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Dalam sebuah unggahan di Telegram, Zelensky mengumumkan bahwa dia telah memecat beberapa pejabat tinggi karena terungkap bahwa banyak anggota lembaga yang berkolaborasi dengan Rusia.

Dia mengatakan, 651 kasus dugaan pengkhianatan dan kolaborasi telah dibuka terhadap pejabat kejaksaan dan penegak hukum.

Baca juga: VIDEO Ancaman Pasukan Ukraina Serang Krimea, Seut Kiamat akan Tiba di Kyiv, Rusia Ancam Balik

Selain itu, lebih dari 60 pejabat bawahan Bakanov dan Venediktova di lembaga mereka sekarang bekerja melawan Ukraina di wilayah-wilayah yang diduduki Rusia.

Banyaknya kasus pengkhianatan mengungkapkan tantangan besar infiltrasi dari Rusia yang dihadapi oleh Ukraina.

“Serangkaian kejahatan terhadap fondasi keamanan nasional negara seperti itu menimbulkan pertanyaan yang sangat serius bagi para pemimpin terkait,” kata Zelensky.

“Masing-masing pertanyaan ini akan mendapat jawaban yang tepat,” imbuh Zelensky.

Pasukan Rusia telah merebut beberapa wilayah di selatan dan timur Ukraina selama invasinya.

Invasi Rusia di Ukraina telah menewaskan ribuan orang, membuat jutaan orang mengungsi, dan menghancurkan kota-kota.

Halaman
12