TRIBUNWOW.COM - Beberapa hari yang lalu, proses evakuasi jasad Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J menjadi perbincangan publik.
Menurut keterangan Irjen Pol (Purnawirawan) Seno Sukarto selaku Ketua RT di rumah singgah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, tidak ada mobil ambulans masuk ke tempat kejadian perkara (TKP) seusai insiden penembakan Brigadir J terjadi.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews, informasi terbaru, pihak kepolisian telah menjawab soal keberadaan ambulans saat evakuasi.
Baca juga: 3 Pria Berbadan Tegap dan Berambut Cepak Datangi Wartawan yang Wawancara Warga soal Kasus Brigadir J
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menegaskan bahwa ambulans pada dasarnya memiliki fungsi untuk membawa orang yang sakit.
"Ya ambulans kan mobil orang sakit, ini kan jenazah. Nanti kita sampaikan ya. Sama seperti yang dijelaskan Pak Kapolres saja ya," kata Brigjen Ramadhan di kantor BNN, Kamis (14/7/2022) dilansir Tribun Jakarta.
Brigjen Ramadhan juga tak berkomentar banyak soal tiga handphone milik keluarga Brigadir J yang diretas.
"Yang tiga itu kan nanti kita tanyakan," ujarnya.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews, info terbaru, kini Seno didatangi oleh dua anggota dari Mabes Polri.
Menurut keterangan istri Seno yakni Sri Suparti, dua polisi yang mendatangi Brigadir J diketahui datang untuk meminta izin melakukan pengusutan kasus di sekitar TKP.
"Ya kan, minta ini, minta izin. Dari mabes kan, kesini harus izin (saat melakukan olah TKP)," kata Sri Suparti saat ditemui di kediamannya, Kamis (14/7/2022).
Sri menyampaikan, tidak ada yang aneh dari kedatangan polisi dari Mabes Polri.
Seno juga menyambut baik kedatangan para anggota.
Baca juga: KontraS Temukan 7 Kejanggalan Tewasnya Brigadir J: Luka Sayatan, CCTV hingga Keberadaan Kadiv Propam
Sri turut menjelaskan sampai saat ini belum ada informasi baru lagi dari suaminya terkait kasus penembakan Brigadir J.
Sebelumnya diberitakan, Seno menjelaskan, pihak kepolisian tanpa izin mengganti decoder CCTV kompleks yang berada di pos satpam.
"Jadi saya memang tersinggung juga dalam hal ini. Sama sekali enggak ada laporan, enggak ada ini, merintahkan satpam seenaknya saja. Kenapa tidak memberi tahu saya sebagai ketua RT," ujar Seno, Rabu (13/7/2022).
Baca juga: Sosok Seno Sukarto, Ketua RT Rumah Irjen Ferdy Sambo, Mengaku Tak Dapat Laporan Insiden Baku Tembak