TRIBUNWOW.COM - Kondisi psikologis Putri Candrawati kini diketahui sangat tidak stabil seusai menjadi korban pelecehan seksual hingga penodongan oleh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Kejadian ini dialami Putri di rumah singgah suaminya yakni Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, di Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, kini untuk sekadar tidur, Putri harus dibantu oleh tim psikolog.
Baca juga: Tak Ada Ambulans Datang, Jenazah Brigadir J Diangkut Pakai Mobil Pribadi? Ketua RT Ungkap Keanehan
Informasi ini diungkapkan oleh Psikolog Novita Tandry yang kini mendampingi istri Irjen Sambo.
Masih sering menangis dan sedih, istri Irjen Sambo kini juga menjadi malu dan takut bertemu orang lain.
Novita turut menyoroti bagaimana Putri mengalami gangguan tidur dan makan.
"Jadi memang masih dalam tahapan yang sangat awal sekali untuk mengetahui kondisi piskologis Ibu Putri. Jadi kami belum tentukan psikoterapi yang nanti akan dilakukan," ujar Novita, Kamis (14/7/2022).
Novita mengatakan, saat ini tim masih melakukan observasi terhadap keadaan istri Irjen Sambo.
Namun di saat yang sama, tim psikolog aktif melakukan pendampingan, terutama agar istri Irjen Sambo dapat lebih tenang.
Pertolongan juga dilakukan supaya Putri dapat tidur dengan nyenyak.
"Karena gangguan tidurnya sudah cukup parah," tutur Novita.
Baca juga: Bukan Sabotase Kasus, Polisi Ungkap Alasan Ganti Decoder CCTV di Komplek Tewasnya Brigadir J
Sebelumnya, Novita juga sempat menjelaskan bagaimana Putri menangis terus menerus ketika menceritakan pelecehan yang ia alami.
"Masih syok, jadi semalam saya bertemu pendampingan dengan beliau," kata Novita saat dihubungi, Rabu (13/7/2022)
"Beliau masih syok, saya bisa katakan stres sedang ke berat ya dengan tahapannya. Trauma itu dengan kejadian hari Jumat kemarin," ungkapnya.
Putri Sambo diketahui menceritakan kronologi pelecehan yang ia alami kepada Novita selama 1,5 jam.
"Terus menerus menangis, karena harus menjelaskan apa yang terjadi. Diceritakan tapi tidak tuntas, dan akhirnya saya menyetop, menceritakan kembalinya ini," jelas Novita.
Pada saat menggelar konferensi pers, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto turut menjawab soal adanya isu hubungan asmara dalam kasus tewasnya Brigadir J.
Dipastikan sampai saat ini belum ada bukti terkait isu hubungan asmara dalam kasus penembakan Brigadir J.
"Tidak ada alat bukti ataupun bukti yang mendukung adanya tersebut, jadi kami tidak mau beramsumsi," kata Kombes Budhi, Selasa (12/7/2022).
"Kami hanya berdasarkan fakta yang kami temukan di tempat kejadian perkara (TKP)," ujarnya.
Baca juga: Keluarga Brigadir J Ngaku Dikepung Ratusan Polisi, Polri Ungkap Fakta Bantah Lakukan Intimidasi
Brigadir J ke Istri Irjen Sambo: Diam Kamu
Dikutip TribunWow.com dari Kompastv, istri Irjen Sambo diketahui sempat menegur Brigadir J saat kejadian.
Fakta ini diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, Selasa (12/7/2022).
"Brigadir J pada saat masuk ke ruang ibu, sesaat setelah melakukan pelecehan dia juga sempat menodongkan senjata ke kepala ibu Kadiv," ungkap Kombes Budhi.
Baca juga: Jenazah Brigadir J Diautopsi padahal Bukan Korban, IPW Ungkit Keanehan: Tujuannya untuk Apa?
Istri Ferdy Sambo yang pada saat itu tengah tertidur sontak terbangun kaget dan menegur Brigadir J.
"Saudara J malah membalas 'Diam kamu' sambil mengeluarkan senjata yang ada di pinggang dan menodongkan ibu Kadiv," terang Kombes Budhi menirukan perkataan Brigadir J pada saat itu.
"Kemudian ibu Kadiv teriak minta tolong."
"Di situ lah saudara J sempat panik apalagi mendengar ada suara langkah orang berlari yang mendekat," papar Kombes Budhi. (TribunWow.com/Anung)