Setelah lulus SMA, Andi masuk ke judo hingga meraih prestasi dalam olahraga tersebut.
Andi pun pernah mendaftar masuk polisi pada tahun 2021, namun ia gagal.
"Andi ini dua kali daftar masuk polisi, tapi yang pertama daftar itu gugur ketika perangkingan," terangnya.
Namun, kata Udin, anaknya itu tak menyerah.
"Dia tak patah semangat sampai daftar lagi dan meminta saya tanda tangan sebanyak-banyaknya untuk mendaftar. Akhirnya Andi bisa lulus dengan rangking teratas dan kami sekeluarga terharu," paparnya.
3. Cari Uang Tambahan
Saat mengetahui kegigihan anaknya yang ingin jadi polisi, Udin sempat khawatir tak bisa membiayai putranya, karena profesinya yang hanya sebagai sopir angkot.
Namun, Andi terus bertekad hingga memutuskan untuk menjadi ojek pengantar makanan.
"Saya sempat khawatir dan takut bila mana Andi terjatuh saat membawa motor, apalagi saat itu kondisi Covid-19 lagi gencar-gencarnya," ujarnya.
Baca juga: 3 Aksi Anarkis yang Halangi Penangkapan Anak Kiai Jombang, Tabrak Polisi hingga Siram Air Panas
4. Punya Cita-cita Mulia
Sementara itu, Andi mengaku bahagia karena cita-citanya sejak kecil untuk menjadi polisi terwujud.
Kegagalan yang pernah dialaminya justru menjadi pembelajaran untuk berusaha lebih keras lagi.
"Saya belajar dari kesalahan sebelumnya apa yang kurang hingga akhirnya bisa diterima," kata Andi.
Dengan pencapaiannya ini, Andi ingin mengangkat derajat dan perekonomian keluarga.
Dia juga ingin memperbaiki citra Polri di mata masyarakat.