Kabar Tokoh

Mendadak Hening saat Ganjar Datang, Kuli Proyek Semringah Dapat Hadiah: Ayo Langsung Dibagi

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kejadian lucu terjadi ketika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau proyek pembuatan jalan yang menghubungkan Desa Pagergunung dan Desa Wonosari, Kabupaten Temanggung, Jateng. Diunggah di YouTube Ganjar Pranowo, Senin (4/7/2022).

TRIBUNWOW.COM - Kejadian lucu terjadi ketika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau proyek pembuatan jalan yang menghubungkan Desa Pagergunung dan Desa Wonosari, Kabupaten Temanggung, Jateng.

Seluruh kuli proyek tiba-tiba hening berhenti bekerja ketika Ganjar datang mengamati perkembangan pembuatan jalan.

Dikutip TribunWow.com dari YouTube Ganjar Pranowo, jalan ini diketahui dibangun menggunakan APBD Pemprov Jateng TA 2021 sebesar Rp 165 juta.

Baca juga: Ganjar Disebut Berpeluang Gantikan Posisi Tjahjo Kumolo Jadi Menpan RB, Apa Dampaknya bagi PDIP?

Berada di daerah dataran tinggi, Ganjar pergi ke lokasi menggunakan motor trail.

Memiliki luas sebesar satu mobil, di samping jalan tersebut belum ada pembatas antara jalan dan jurang.

Ketika Ganjar tiba di lokasi tampak sebagian jalan sudah sampai pada tahap pengecoran.

"Ini tahap kedua?" tanya Ganjar.

"Nggih (iya)," jawab seorang warga.

Ganjar kemudian mengecek sepanjang jalan tersebut.

Di saat mendekati sekumpulan kuli proyek yang sedang bekerja, para pekerja mendadak hening dan mematikan mesin pengaduk semen yang bising.

"Yowis terus rapopo (sudah lanjutkan saja tidak apa-apa)," kata Ganjar kepada para pekerja.

Seorang pekerja yang sibuk meratakan semen hampir terjatuh ke jurang karena terkejut melihat Ganjar.

"Awas-awas mburi mu lho (belakang mu), yowis terus nyambut gawe rapopo (yasudah terus lanjutkan bekerja tidak apa-apa)," kata Ganjar.

Kemudian Ganjar mendatangi sekumpulan kuli proyek yang berhenti bekerja.

"Wis gek nyambut gawe neh (Yasudah cepat bekerja lagi)," kata Ganjar tersenyum.

"Sampun rampung niki pak (sudah selesai ini pak)," kata seorang pekerja.

Baca juga: Tertawa Terbahak-bahak, Ganjar Ungkap Alasan Senang Dikritik: Bukan Superman, Kita Orang Biasa

Ganjar kemudian memanggil ketua para pekerja tersebut.

"Ketua ne sopo niki (ketuanya siapa ini)," tanya Ganjar.

Para kuli tersebut kompak menunjuk satu orang.

"Iki tak keki dinggo tuku rokok (ini saya kasih untuk beli rokok)," kata Ganjar sambil memberikan sejumlah uang ke ketua proyek.

Para pekerja pun tersenyum melihat hadiah dari Ganjar serta seorang pekerja berceletuk bahwa hadiah tersebut lah yang diharap-harap diberikan.

"Makasih pak," kata ketua proyek kepada Ganjar.

"Ayo langsung didum (ayo langsung dibagi-bagi)," ujar seorang kuli diikuti tawa para pekerja lainnya.

Baca juga: Doakan Jokowi yang Kunjungi Ukraina dan Rusia Bawa Misi Perdamaian, Ganjar: Presiden Kita Luar Biasa

Simak videonya mulai menit awal:

Ganjar Jawab Isu Pilpres 2024

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo adalah 1 dari 3 tokoh yang akan dijadikan calon presiden (capres) oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem) dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Menanggapi sikap Partai NasDem, Ganjar berulang kali telah menyatakan dirinya adalah kader PDIP.

Dikutip TribunWow.com dari TribunSolo.com, jawaban yang sama kembali diucapkan Ganjar saat ditemui dalam acara Car Free Day di Surakarta/Solo, Jawa Tengah, Minggu (19/6/2022).

Baca juga: Dulu Viral Tendang Tembok SMAN Tawangmangu, Kini Ganjar Acungkan 2 Jempol: Ini Ditendang Lagi Tidak?

"Opo meneh (apa lagi), wong (orang) aku PDIP kok," kata Ganjar.

Ganjar turut menegaskan urusan Pilpres 2024 tergantung keputusan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"(NasDem mencapreskan) Copras capres wae seng ditakokke (Capres aja yang ditanyak)," ujarnya.

"Udah jelas PDIP berkali-kali, Bu Mega urusannya," terangnya.

Selain Ganjar, NasDem turut mengumumkan dua tokoh lainnya yang bakal dijadikan capres dari NasDem yakni Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menanggapi hasil Rapat Kerja Nasional (rakernas) Partai NasDem.

Dalam rakernas tersebut, Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDIP Ganjar Pranowo masuk dalam usulan menjadi bakal calon presiden (capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Terkait hal ini, Puan menilai tak ada masalah dan justru membuka kemungkinan berkoalisi, termasuk dengan partai pimpinan politikus Surya Paloh tersebut.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Sabtu (18/6/2022), Puan menilai kerja sama antar partai bisa dilakukan dengan pihak mana pun.

Ditemui di sekolah partai DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, ia memberikan jawaban soal berkoalisi dengan partai NasDem.

"Ya bisa saja, kita ini berkoalisi dengan siapa saja. Kalau saya kalimatnya bukan koalisi, tapi kerja sama. Bisa saja kita bekerja sama untuk membangun bangsa dan negara ini," ujar Puan, Sabtu (18/6/2022).

"Ini masih lama (pemilu), masih hampir kurang lebih satu tahun setengah lagi. Jadi masih punya kesempatan untuk kita mematangkan kerja sama yang konkret untuk bangsa dan negara,"

Mengenai Ganjar sebagai kadernya yang justru diusulkan menjadi bakal capres, Puan menyebut PDIP tak terganggu dengan hasil tersebut.

"Oh ya enggaklah. Itu kan masalah internal setiap parpol. Masing-masing punya mekanismenya. Jadi, biasa saja," terang Puan.

"Menurut saya sah-sah saja."

Mengenai nama Ganjar yang muncul sebagai bakal capres, Puan menerangkan bahwa penentuan bakal capres PDIP merupakan hak prerogatif Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Jadi semua kader partai yang nantinya akan diberi amanah oleh Ibu Ketua Umum sesuai kongres itulah yang akan menjadi bakal capres dan cawapres dari PDIP sesuai mekanismenya. Kita berpegang pada itu aja," ujar Puan menekankan.

Sementara itu, ditemui pada kesempatan berbeda, Ganjar telah memberikan respons mengenai pengusulannya sebagai bakal capres oleh partai NasDem.

Sebagai kader PDIP, Ganjar menegaskan bahwa dirinya akan patuh kepada keputusan Megawati.

Meskipun ia memberikan apresiasi dan penghormatan atas partai lain yang sudah mendukungnya untuk maju.

“Ya semua orang bisa memberikan, kami menghormati partai apa pun, gitu ya, karena saya anggota PDIP tentu keputusan tegak lurus pada Ibu Ketum. Itu sudah menjadi rumus seluruh anggota partai,” ujar Ganjar.

Adapun mengenai potensinya untuk maju menjadi bakal capres dari PDIP, gubernur tersebut kembali menyerahkan pada keputusan Ketua Umum.

"Semua tegak lurus pada keputusan dan itulah yang sudah menjadi keputusan kongres, (pemilihan capres) itu prerogatif penuh Ibu ketua umum," tegasnya.

Baca juga: Survei Pilpres 2024, Prabowo, Ganjar dan Anies Rebutan, Airlangga dan Muhaimin Iskandar Minim Suara

Baca juga: Usulan Pilpres Mundur, Said Iqbal Minta Bahlil Buktikan Pernyataannya: Pengusaha Mana yang Minta?

Hasil Survei: Ganjar Jadi Idola Jawa Tengah untuk Maju Pilpres

Lembaga survei Charta Politika merilis hasil pendataan yang dilangsungkan di Jawa Tengah pada Februari 2022.

Dalam rilis tersebut dibeberkan elektabilitas nama-nama yang diusung sebagai calon presiden dan gubernur Jawa Tengah.

Nama putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terbukti menjadi pilihan masyarakat.

Hasil survei Charta Politika pada Februari 2022 menunjukkan nama-nama pilihan warga Jawa Tengah sebagai kandidat calon Presiden dalam pemilu 2024, Kamis (14/4/2022). (chartapolitika.com)

Baca juga: Elektabilitas Prabowo Subianto Nyaris Disalip Ganjar, Unggul di Jabar, Kalah di 2 Daerah Ini

Dilansir TribunWow.com dari laman chartapolitika.com, Jumat (14/4/2022), nama Ganjar menduduki peringkat pertama sebagai calon presiden 2024.

Hasil survei menunjukkan Ganjar menang telak dengan nilai suara sebesar 70 persen.

Pemimpin daerah yang diusung Partai PDI perjuangan itu berhasil mengalahkan ketua Partai Demokrat Prabowo Subianto yang hanya mendapat suara 9 persen.

"Untuk elektabilitas calon Presiden, nama Ganjar Pranowo unggul jauh dari nama-nama lainnya, perolehan angka yang cukup tinggi dengan 70 persen,

sementara nama lainnya seperti Prabowo Subianto (9.0 persen), Anies R Baswedan (7.1 persen) masih berada di bawah 10 persen," bunyi keterangan rilis tersebut.

Disusul Gubernur Jakarta Anies Baswedan 7,1 persen, Sandiaga Uno 3 persen, Puan Maharani 1,8 persen, Agus Harimurti Yudhoyono.

Nama lain adalah Ridwan Kamil (1,3 persen), Khofifah Indar Parawansa (0,8 persen), Erick Thohir (0,4 persen), Airlangga Hartanto (0,4 %) dan abstain (4,8 %).

Sementara, nama Gibran menjadi pilihan warga untuk menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Ia mendapat suara sebanyak 28,5 %, meski ada sebanyak 37 % masyarakat yang menolak menjawab.

Hasil survei Charta Politika pada Februari 2022 menunjukkan nama-nama pilihan warga Jawa Tengah sebagai kandidat calon gubernur selanjutnya, Kamis (14/4/2022). (chartapolitika.com)

Baca juga: Sosok 6 Kader PDIP yang Disebut Cocok Jadi Calon Gubernur DKI, Ada Gibran hingga Tri Rismaharini

Gibran mengalahkan wakit Gubernur Jawa Tengah saat ini, Taj Yasin Maimoen, yang mendulang suara 11,3 %.

Walikota Semarang Hendrar Priadi turut mendapatkan suara sebanyak 6 %.

"Dalam simulasi calon Gubernur Jawa Tengah, nama Gibran Rakabuming Raka menduduki peringkat pertama dengan 28.5% masyarakat yang memilih namanya.

Sementara nama selanjutnya adalah Taj Yasin Maimoen yang merupakan Wakil Gubernur Jawa Tengah saat ini dengan 11.3%.

Sementara di urutan ketiga ada Hendrar Prihadi (Hendi) dengan 6.0%."

Mantan Wali Kota Solo FX. Hadi Rudyatmo mendapat peringkat keempat (3,7 %), disusul Sudirman Said (3,6 %), Achmad Husein (3,4 %), Rustriningsih (2,2 %), Komjen Condro Kirono (1,7 %), dan pilihan lain sebanyak 2,7 %.(TribunWow.com/Anung/Via)

Baca Artikel Terkait Lainnya