Di sisi lain, empat eksekutor PSS Sleman sukses kecoh kiper Persib Bandung, Fitrul Dwi Rustapa.
Alhasil, Persib Bandung dipaksa bertekuk lutut oleh PSS Sleman di kandang sendiri dan harus kubur asanya menjadi jawara turnamen pramusim Piala Presiden 2022.
Seusai laga, pelatih Persib Bandung, Robert Alberts angkat bicara terkait kekalahan timnya dari PSS Sleman di babak perempat final Piala Presiden 2022.
Robert Alberts mengungkapkan satu kesalahan besar anak asuhnya di laga kontra PSS Sleman.
Pelatih asal Belanda itu menyebutkan, sejatinya Persib Bandung dapat menyelesaikan laga secara langsung di babak 2x45 menit kontra PSS Sleman.
"Kami seharusnya bisa melakukan tugas lebih baik di 90 menit dan menyelesaikan laga di waktu normal," terang Robert Alberts, dikutip TribunWow.com dari Tribun Jabar via Superskor.
Menurut Robert Alberts, anak asuhnya tampil di bawah standar kala bersua PSS Sleman.
Puncaknya, saat Persib Bandung tak mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain seusai bek PSS Sleman, Syaiful mendapatkan kartu kuning kedua di lima menit terakhir jalannya babak kedua.
"Bahkan kami sempat unggul jumlah pemain pada lima menit terakhir, tapi kami tidak berhasil memanfaatkan situasi itu untuk memenangkan pertandingan," ujarnya menambahkan.
Meski begitu, mantan pelatih Arema FC dan PSM Makassar itu mencoba mengambil sisi positif dari tersungkurnya Persib Bandung di Piala Presiden 2022.
Baca juga: PSS Sleman Libas Persib Bandung di Piala Presiden 2022, Seto Berhasil Bungkam Kejumawaan Robert
Menurutnya, dengan kekalahan Persib Bandung di turnamen pramusim, membuat dirinya dan skuad Maung Bandung bisa lebih fokus untuk menatap gelaran kompetisi sesungguhnya yakni Liga 1 2022.
"Sekarang, kami memiliki waktu yang cukup untuk bisa mempersiapkan diri menghadapi Liga. Itu adalah hal positif," kata Robert melanjutkan.
Selain itu, kekalahan kontra PSS Sleman tentu menyisakkan banyak kritikan tajam yang mendera beberapa keputusan Robert Alberts maupun performa beberapa anak asuhnya.
Ketiga anak asuh Robert Alberts yang tak luput dari kritikan para Bobotoh di antaranya menyasar Achmad Jufriyanto, Febri Hariyadi serta Fitrul Dwi Rustapa.
Ketiga pemain tersebut di anggap tampil di bawah performa terbaiknya di laga kontra PSS Sleman.