Konflik Rusia Vs Ukraina

Singgung soal Jokowi, Rusia Sindir Italia yang Sebut Putin Tak Diundang Hadir Langsung di KTT G20

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di KTT ASEAN-Rusia 18-20 Mei 2016. Terbaru, Rusia soroti ucapan PM Italia yang menyebut Jokowi tak undang Putin untuk datang secara langsung di KTT G20, Selasa (28/6/2022).

TRIBUNWOW.COM - Pihak Rusia buka suara terkait selentingan Perdana Menteri Italia Mario Draghi.

Dilansir TribunWow.com, Draghi mengatakan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengecualikan kedatangan Presiden Rusia Vladimir Putin ke KTT G20 Bali.

Namun faktanya, Rusia telah menerima undangan langsung dan tengah mempertimbangkan untuk hadir.

Baca juga: Sempat Buat Putin Mengamuk, Kini Lithuania Diserang Hacker Rusia Buntut Pemblokiran ke Kaliningrad

Ajudan presiden Yury Ushakov membantah perkataan Draghi dan menyebut bahwa Putin telah mendapat undangan untuk hadir.

"Undangan tersebut telah diterima dan kami sudah memberikan respons," ujar Ushakov dilansir RIA Novosti, Selasa (28/6/2022).

Ia pun balas menyindir terkait ucapan Draghi yang seolah tak mengharap kehadiran Putin.

"Mungkin perdana menteri Italia lupa bahwa dia sudah tidak menjadi pemimpin G20," imbuhnya.

Sebelumnya, dilansir Bloomberg, Selasa (28/6/2022), Draghi dan Jokowi bertemu di KTT G7 yang dilangsungkan di Jerman.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya sempat bersalaman dan bertegur sapa.

Presiden Jokowi bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, di Singapura, Rabu (14/11/2018). (Setpres)

Baca juga: Putin Dipastikan Hadiri G20, Media Rusia Soroti Keberanian Jokowi saat Diprotes Negara Barat

Draghi kemudian mengatakan bahwa Jokowi yang sempat berbicara dalam sesi di KTT G7 mengatakan bahwa Putin telah dikecualikan.

“Widodo itu kategoris, dia sudah mengecualikan, Putin tidak akan datang,” ujar Draghi.

"Yang mungkin terjadi adalah kehadiran secara jarak jauh, tapi ini juga belum jelas, kita akan lihat selanjutnya."

Sementara itu, ketika ditanya apakah Jerman dan negara-negara G7 lainnya akan menghadiri pertemuan di Bali, Kanselir Jerman Olaf Scholz memberikan keterangan.

Ia mengatakan ada kesepakatan luas di antara para pemimpin di Bavaria bahwa mereka tidak ingin memisahkan G-20.

"Seperti yang terjadi, keputusan negara-negara yang berkumpul di sini adalah bahwa mereka akan hadir," kata Scholz pada konferensi pers.

Baik Putin maupun Zelensky telah menerima undangan pertemuan di Bali dari tuan rumah G-20 Indonesia.

Namun, Putin telah menolak untuk bertemu dengan Zelensky, yang mengatakan itu satu-satunya cara untuk mengakhiri perang.

Baca juga: Ajudan Putin Ucap Terima Kasih ke Jokowi karena Telah Undang sang Presiden Rusia ke G20

Agenda yang akan Dibicarakan Jokowi dan Putin

Jokowi telah bertolak ke Kiev, Ukraina pada Selasa (28/6/2022), sebelum nantinya melanjutkan ke Moskow, Rusia.

Dilansir TribunWow.com, Jokowi membawa misi untuk mendamaikan peperangan antara kedua negara.

Karenanya, ia dijadwalkan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin secara terpisah.

Dikutip dari media Rusia RIA Novosti, Selasa (28/6/2022), pembantu presiden Rusia Yury Ushakov menerangkan agenda Jokowi yang telah disampaikan padanya.

Ia membeberkan bahwa presiden 61 tahun itu berada di Jerman untuk menghadiri KTT G7.

Selanjutnya, Jokowi akan berkunjung ke Kiev sebelum berangkat ke Moskow.

"Widodo sekarang mengambil bagian dalam KTT G7, kemudian dalam beberapa hari dan jam sebelum Moskow, dia, seperti yang mereka katakan, akan melakukan kunjungan singkat ke Kiev, dan kemudian dia akan datang kepada kami. Dan kami mengharapkan percakapan yang konstruktif dan berarti," kata Ushakov.

Menurutnya, Putin dan Jokowi yang dijadwalkan bertemu di Kremlin pada 30 Juni, akan membahas seluruh jajaran masalah yang rencananya akan diajukan ke KTT G20.

Sebagai informasi, KTT G20 akan dilaksanakan di Bali di mana Indonesia sebagai tuan rumah telah mengundang Rusia maupun Ukraina untuk hadir.

Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) diapit Kanselir Jerman Olaf Shcolz (kiri) dan PM Inggris Boris Johnson saat berbincang dengan para kepala negara di sela acara KTT G7 di Jerman, Senin (27/6/2022). (Instagram g7)

Baca juga: Media Asing Soroti Agenda Jokowi Bertemu Presiden Rusia Putin, Singgung soal Dialog Perdamaian

"Yah, tentu saja dialog akan berlanjut pada topik-topik yang disinggung dalam pembicaraan di bulan April, dan juga pada seluruh jajaran masalah yang dimasukkan ke dalam agenda G20 di Jakarta," beber Ushakov.

Dia mencatat bahwa, secara khusus, para pemimpin akan membahas berbagai aspek situasi di dunia, dengan mempertimbangkan faktor Ukraina, masalah keamanan pangan, dan kemungkinan peningkatan ekspor produk agroindustri Rusia.

Putin akan menerima Presiden Indonesia setelah kunjungannya ke Ashgabat, Ushakov menambahkan.

"28-29 Juli, kunjungan kerja ke Tajikistan dan partisipasi dalam KTT Kaspia keenam di Ashgabat. Kemudian, pada 30 Juni, segera setelah kembali dari Ashgabat, presiden akan menerima rekannya dari Indonesia, Joko Widodo," tutur Ushakov.

"Akan ada kerja sama kunjungan dalam rangka kepemimpinan Indonesia di G20," imbuhnya.(TribunWow.com/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina