Terkini Nasional

Ganjar Diusulkan Nasdem, Megawati soal Bakal Capres PDIP: Kalian yang Membuat Manuver, Keluar!

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri meneriakkan kata 'Merdeka' sebelum memberikan pidato pembukaan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kedua Tahun 2021, Selasa (21/6/2022).

TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri buka suara mengenai bakal calon presiden yang hendak diusung partainya.

Ia pun memperingatkan pada seluruh anggota partai yang dinilai mempertanyakan kewenangannya.

Hal ini disinggung Megawati setelah sebelumnya partai Nasdem mengusulkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi bakal capres yang akan diusung.

(Ilkustrasi) Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, Sabtu (10/8/2019) (Tribunnews.com)

Baca juga: Cerita Megawati Merasa Dicemooh hingga Seruannya Tak Dijawab Angkatan Laut: Pak Jokowi Supaya Tahu

Baca juga: Momen Kejutan Ultah Jokowi saat Rakernas II PDIP, Beri Tumpeng ke Megawati dan Diiringi Nyanyian KD

Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Tribunnews, Selasa (21/6/2022) pernyataan tersebut diungkapkan Megawati saat berpidato di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP.

Megawati saat itu menyoroti kepatuhan dan kedisiplinan para kader terhadap perintah partai.

Ia kemudian mengatakan ada sejumlah pihak yang mempertanyakan mengapa partainya belum menentukan calon presiden untuk Pemilu 2024.

"Banyak yang selalu mau memutar balikkan, mau menggoreng-goreng, 'Mengapa PDI diam saja? Tidak pernah mau mencalonkan seseorang," ujar Megawati.

Dengan tegas, Megawati terang-terangan meminta mereka yang tidak mematuhi instruksinya untuk keluar dari partai tersebut.

"Kalian, siapa yang membuat manuver, keluar," seru Megawati dengan lantang.

"Tidak ada di dalam PDI Perjuangan yang namanya main dua kaki, main tiga kaki melakukan manuver."

Sembari mengacungkan jari telunjuk, Megawati mengingatkan bahwa hanya dialah yang memiliki kuasa untuk menunjuk capres dari PDIP.

"Karena saya diberi oleh kalian sebuah hak yang namanya hak prerogatif. Hanya ketua umum yang menentukan siapa yang akan menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan."

Kembali, Megawati mendesak agar mereka yang tak mematuhi keputusan partai untuk mengundurkan diri.

Kalau tidak, ia akan turun langsung dan memecat kader tersebut.

"Ingat loh, lebih baik keluar deh, daripada saya pecati hlo kamu," ancam Megawati.

Halaman
123