Konflik Rusia Vs Ukraina

Inggris Khawatir Ada 50 Mata-mata Rusia Berbaur di Masyarakat, Diutus Putin Selidiki Hal Berikut

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Ilustrasi) Dinas intelijen Ukraina (SBU) menangkap agen Rusia yang bertugas menyebar propaganda, Sabtu (11/6/2022). Terbaru, Inggris khawatir ada sekitar 50 mata-mata Rusia berada di negaranya, Sabtu (18/6/2022).

Anggota parlemen Chris Bryant mengatakan belum ada peringatan baru-baru ini kepada anggota parlemen tentang kehadiran agen Rusia.

Namun dia mengatakan kemungkinan ada segelintir antek Rusia di dalam Parlemen.

"Jika perang berkepanjangan maka saya pikir kita akan melihat Rusia kembali ke teknik mata-mata ala Perang Dingin yang lama," kata Bryant.

Seorang juru bicara Home Office juga mengatakan bahwa pihaknya telah mulai menjalankan upaya untuk menangkal ancaman Rusia.

"Kami telah membuat langkah besar dalam beberapa tahun terakhir untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh negara Rusia dan untuk meningkatkan ketahanan kami dan sekutu kami terhadap aktivitas memfitnah Rusia," ujarnya.

Baca juga: Maju ke Wilayah Perang, Zelensky Adakan Kunjungan Tiba-tiba ke Kota Ukraina yang Disasar Rusia

Baca juga: Sedang Berkumpul untuk Rapat, Lebih dari 50 Petinggi Militer Ukraina Tewas Kena Serangan Misil Rusia

Belanda Tangkap Agen Rahasia Rusia

Badan intelijen Belanda mengklaim telah menemukan seorang agen militer Rusia yang menyamar.

Agen Presiden Rusia Vladimir Putin tersebut dikabarkan mencoba menggunakan identitas palsu untuk menyusup ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Ia ditugaskan di badan tersebut diduga berkaitan dengan peran ICC yang sedang menyelidiki tuduhan kejahatan perang di Ukraina.

Dilansir TribunWow.com dari New York Post, Jumat (17/6/2022), pria bernama Sergey Vladimirovich Cherkasov diketahui sejak beberapa tahun yang telah lalu memasuki Belanda.

Ia mengaku sebagai warga negara Brasil dengan niat untuk magang di ICC yang berbasis di Den Haag pada bulan April.

Dikatakan Cherkasov merupakan bagian dari dinas intelijen militer Rusia GRU yang ditugaskan dalam penyamaran selama bertahun-tahun.

"Ini adalah operasi GRU jangka panjang, multi-tahun yang menghabiskan banyak waktu, energi, dan uang," kata kepala badan intelijen Belanda Erik Akerboom.

Badan Intelijen dan Keamanan Umum Belanda (AIVD) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pria, yang mamakai nama alias Viktor Muller Ferreira, dijemput di bandara Belanda.

Dia dinyatakan sebagai orang asing yang tidak diinginkan dan ditempatkan pada penerbangan berikutnya kembali ke Brasil.

Halaman
123