"Tetapi ketika kami sampai di lokasi, sudah ada semacam pertempuran yang sedang berlangsung. Rencana kami berubah dan satu rekan setim dan saya tertinggal di hutan."
Orang-orang Amerika itu berjalan melalui hutan selama beberapa jam sebelum Drueke mengatakan bahwa mereka salah jalan dan justru berhasil mencapai desa.
"Kami didekati oleh patroli Rusia dan segera menyerah kepada mereka," kata Drueke.
Drueke, yang meninggalkan militer AS pada 2014, awalnya berangkat ke Ukraina tanpa rencana yang jelas.
Sekarang, dia mengaku menyadari ada dua sisi dari cerita ini yang tidak diketahuinya.
"Propaganda dari Barat mengatakan betapa mulianya seluruh Ukraina, dan ketika saya datang ke sini saya melihat betapa tidak benarnya itu,” kata Huynh
"Orang-orang Ukraina mengatakan mereka yang terbaik, tetapi dari apa yang saya lihat, saya telah menemui banyak korupsi."
Drueke mengakhiri wawancaranya dengan peringatan untuk rekan-rekan seprofesinya yang lain.
"Rekan veteran seperti saya yang berpikir untuk datang, jangan," larang Drueke.
"Pikirkan matang-matang tentang mengapa anda melakukannya dan apa yang bisa terjadi, dan apakah ini benar-benar perjuangan anda."
"Jika saya berhasil keluar dari situasi ini, saya memiliki banyak hal untuk dipikirkan."
Baca juga: 10 Tahun Menyamar Jadi Warga Brazil, Mata-mata Rusia Terciduk saat Daftar Program Magang di ICC
Baca juga: Tak akan Minta Zelensky Korbankan Wilayah, AS Buka Suara soal Solusi Akhiri Konflik Ukraina Vs Rusia
Penuturan Keluarga 2 Veteran AS yang Hilang
Dua veteran tentara militer AS dilaporkan telah hilang saat menjadi sukarelawan di Ukraina.
Anggota keluarga mereka khawatir keduanya telah ditangkap oleh pasukan Rusia.
Hingga kini, belum diketahui nasib kedua orang tersebut sementara penyelidikan masih terus dilakukan.