TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan pelajaran yang diperolehnya dari tragedi kematian snag putra sulung, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.
Ia mengaku banyak belajar dari kehidupan sang anak yang tergolong singkat.
Terutama tentang kebaikan yang dipupuk Eril di usia mudanya, hingga kepergiannya yang diiring doa oleh banyak orang.
Baca juga: Ungkap Curhatan Ridwan Kamil, Ganjar Beberkan Hal yang Baru Diketahui setelah Eril Tiada
Baca juga: Pesan Haru Ridwan Kamil di Acara Pemakaman Eril: Kami Sudah Siapkan Hati kalau Tidak Lihat Jasadnya
Hal ini disampaikannya saat usai mengikuti prosesi pemakaman sang putra di pemakaman keluarga wilayah Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Dilansir TribunWow.com, Ridwan Kamil menuturkan keluarganya telah menerima kepergian Eril dengan lapang dada.
Pasalnya, ia merasa banyak menemukan petunjuk dan pembelajaran dari kejadian memilukan ini.
Terutama, ketika menunggu kabar pencarian jasad Eril sejak hilangnya pada Kamis (26/5/2022) hingga ditemukan pada Rabu (8/6/2022), di Sungai Aare, Bern, Swiss.
"Dalam rentang 14 hari yang sejujurnya sangat melelahkan, namun kami pun mendapatkan banyak pelajaran dan menerima kearifan," tutur Ridwan Kamil melalui tayangan di kanal YouTube Humas Jabar, Senin (13/6/2022).
"Tentang hidup Eril yang secara kasat mata terlalu singkat, tapi setelah dicermati, ternyata kehidupannya sangat padat, penuh manfaat."
Menurut Ridwan Kamil, dengan usia Eril yang masih muda, rupanya telah banyak kebaikan yang dilakukannya.
Ia pun belajar dari kehidupan sang putra yang selalu didedikasikan untuk membantu sesama.
"23 tahun mungkin belum cukup untuk menghasilkan karya-karya yang besar, namun terbukti ternyata memadai untuk menjadi manusia yang dicintai dengan akbar," kata Ridwan Kamil.
"Kami belajar tentang hidup, yang tidak semata terdiri atas lamanya hari, tapi tentang tiap hela napas, yang dipakai berbuat baik walau kecil dalam sehari-hari."
Sang Gubernur kembali menekankan bahwa keluarganya telah merelakan Eril karena percaya sang putra sudah mendapat bekal kebaikan yang cukup.
"Luncuran doa yang dipanjatkan dari berbagai penjuru negeri adalah limpahan pertanda yang lebih dari cukup bagi kami," ungkap Ridwan Kamil.